TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Pembalap motor berbakat asal Tasikmalaya Afridza Syach Munandar (20) meninggal dunia akibat kecelakaan saat mengikuti balapan bergengsi, Asia Talent Cup (ATC) 2019 di Sirkuit Sepang Malaysia Sabtu (02/11/19) sore. Kepergian Pembalap muda ini, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga almarhum terutama kedua orang tuanya.
Ditemui saat menggelar acara tahlilan di kediaman, Komplek Perumahan Tamansari Indah Blok D Nomor 9 Kec.Kawalu Kota Tasikmalaya Minggu (03/11/19) sore tadi, orang tua almarhum Irwan Munandar mengungkapkan rasa sedih dan duka yang paling mendalam saat mendengar anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan saat mengikut race di Sepang Malaysia.
“Sebagai orang tua, saya sangat sedih mendengar kabar anaknya saya meninggal di Malaysia usai terlibat kecelakaan saat mengikuti balap motor, saya tidak menyangka sama sekali kalau anaknya saya itu akan pergi untuk selama-lamanya,”ungkap Irwan Minggu (03/11/19) kepada Wartawan.
Dikatakan, sebelum berangkat ke Malaysia, Afridza dirumah sepeti biasa ngobrol dengan orang tua dan keluarga, sesekali bercanda kecil dan lainnya.
“Ddari dulu setiap kali akan mengikuti balapan motor selalu meminta di doakan oleh kedua orang tuanya dan keluarga besar, kemarin saat mau ke Malaysia almarhum juga minta didoakan,”ujar Irwan.
Dia pun berpesan kepada orang tua, yang memiliki anak seorang pembalap agar terus berjuang dan memotivasi anaknya untuk disiplin, menjaga fisik dan bisa menguasai motor balapnya agar selamat dalam balapan.
“Saya bangga anak saya sudah membawa nama harum Tasikmalaya dan bangsa indonesia di dunia internasional, saya bangga Afridza bukan lagi milik keluarga tapi sudah miliki bangsa indonesia,”tuturnya.
Jenazah dipulangkan dari Malaysia, dan almarhum insyaallah sudah sampai ke Tasikmalaya sore harinya, selanjutnya akan dikebumikan di pemakaman keluarga, tapi sebelumnya akan dilakukan sholat jenazah bersama-sama di Masjid Al Muttaqin dekat rumah, orang tua dan keluarga sudah mengihklaskan kepergian almarhum dan kami pun minta maaf kepada seluruh masyarakat indonesia bilamana ada kesalahan yang diperbuat almarhum, sekaligus kami mohon doa dari semua agar almarhum tenang di alam kuburnya dan dimasukan ke dalam surganya Allah SWT.
Menurut Nenek Almarhum Bettes Trimawar, ada hal yang tidak biasa dalam diri almarhum sebelum meninggal, hal apakah itu, pertama almarhum saat mau berangkat ke Malaysia, minta diantar ke Bandara Wiriadinata Tasikmalaya karena mau menggunakan pesawat dari Tasikmalaya ke Jakarta, padahal biasanya cukup pakai travel ke Jakarta, kedua almarhum selalu di kamar jarang keluar, padahal sebelum suka bercanda gurau dengan keluarga di luar dan suka bercerita, terus bercerita akan berlibur ke pulau Bali. (Seda/DAR)