BANDUNG, FOKUSJabar.id : Atlet pencak silat yang tergabung dalam program atlet andalan (PAL) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bandung berhasil mencetak prestasi fenomenal pada ajang kejuaraan internasional. Tim pencak silat PAL Kota Bandung menempati posisi runner up pada International Singapore Open Pencak Silat Championship VIII/2019 di Downtown East, Pasir Ris, Singapura, Jumat-Minggu (25-27/10/2019).
Tim pencak silat PAL Kota Bandung menempati peringkat kedua dari 39 kontingen dari 9 negara usai meraih 7 medali emas, 6 medali perak, dan 8 medali perunggu. Tim pencak silat PAL Kota Bandung harus mengakui keunggulan tuan rumah, Singapura yang menempati posisi juara umum dengan raihan 34 medali emas, 13 medali perak, dan 16 medali perunggu.
“Kita bersyukur atas raihan prestasi yang ditorehkan atlet pencak silat PAL Kota Bandung di ajang Singapore Open. Kita unggul atas tim PPLM DKI Jakarta yang menempati peringkat ketiga dengan raihan 5 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu,” ujar Ketua Pengcab IPSI Kota Bandung, Cece Muharam saat ditemui di sekretariat IPSI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Sabtu (2/11/2019).
Prestasi yang diraih para atlet, lanjut Cece, merupakan jawaban dari sebuah proses pembinaan yang dilakukan IPSI Kota Bandung melalui PAL. Pihaknya pun mengucapkan terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama KONI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bandung.
Pada kejuaraan tersebut, IPSI Kota Bandung mengirimkan 35 orang atlet yang didampingi 7 pelatih dan ofisial. Para atlet yang mengikuti Singapore Open, merupakan atlet-atlet yang dibina dalam PAL IPSI Kota Bandung.
“Untuk persaingan pada tahun 2019 ini, saya melihat lebih ketat dibanding tahun sebelumnya karena jumlah negara yang ikut pun lebih banyak. Bahkan beberapa negara, mengirim atlet yang tergabung di tim nasional. Ini bagus untuk menguji hasil latihan sekaligus meningkatkan mental atlet,” ujar Pelatih pencak silat PAL IPSI Kota Bandung, Andra Malela.
Andra menuturkan, dari sisi raihan medali, pencapaian pada kejuaraan Singapore Open 2019 ini mengalami penurunan dibanding keikutsertaan di edisi ke-6. Namun dari sisi target, pencapaian para atlet sudah tercapai karena dari sisi persaingan pun jauh lebih ketat.
“Pada Singapore Open Pencak Silat Championship VI, kita menempati posisi runner up dengan raihan 23 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu di bawah Singapura yang tetap tampil dominan dengan raihan 75 medali emas. Tapi kalau melihat target, 7 medali emas sudah sesuai,” terangnya.
Tujuh medali emas yang diraih tim pencak silat PAL Kota Bandung disumbangkan Setiarin dari kelas G putri pra-remaja, Delly pada kelas G putri remaja, Seshil di kelas D putri remaja, dan Fadillah pada kelas E putra remaja. Lalu dari kelas I putra remaja atas nama Hilman, Ulfianita dari kelas B putri remaja, dan Zulfikar dari kelas C putra dewasa.
“Sebenarnya kita bisa meraih tambahan medali emas namun beberapa kendala non-teknis mengganjal, sehingga atlet unggulan potensi medali emas hanya meraih perak. Tapi goal utama kita tidak di ajang ini, tapi untuk Popda dan Porda Jabar. Kita akan gelar beberapa kali uji tanding lagi dan kami optimis bhisa meraih hasil maksimal di tujuan utama,” tegasnya.
(ageng)