Jumat 13 Desember 2024

Program Mapag Hujan, Strategi Pemkot Bandung Atasi Banjir

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Program Mapag Hujan yang sudah berlangsung 23 hari dan berhasil mengangkat sedimentasi di sungai sebanyak 3.950,59 meter kubik.

” Ini jumlah sedimentasi yang dikumpulkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melalui seluruh aliran sungai. Belum lagi ditambah dengan hasil dari kewilayahan,” kata Kepala DPU Kota Bandung, Didi Ruswandi, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kamis (31/10/2019).

Didi mengatakan, kebanyakan sampah dari sungai adalah sampah plastik.

” Lumayan hanya sampah plastik tahun sebelumnya ditemukan kasur, tapi di Citarum masih ditemukan sofa,” ujar Didi.

Menurut Didi, kegiatan bersih-bersih sungai akan terus belanjut sebagai sebuah gerakan yang masif.

” Jadi gerakan ini tidak hanya berlangsung tahun ini saja. Kami akan teruskan tahun depan,” jelasnya.

Lebih lanjut Didi mengatakan, sebagai daerah hilir minta ke daerah hulu memiliki program penanggulangan banjir juga. Sekarang pihaknya bekerjasama dengan DPU Kabupaten Bandung Barat, untuk merevitalisasi Curug Sigai,  di dekat Sungai Cibeureum, dan berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, Pemkot akan membuat sungai atau kawasan air dijadikan ruang publik.

” Kami sengaja menjadikannya ruang publik, agar masyarakat punya tanggung jawab dan rasa memiliki dan ikut merawat,” harapnya.

Program membangun kawasan pengaliran air menjadi kawasan publik, akan diwujudkan di beberapa titik di Kota Bandung.Di antaranya, seke genjer yang sekarang sedang masuki tahap survei. Selain itu, ada juga Seke Cigadung. Termasuk Kandaga Puspa yang akan diaktivasi.

Menurut Didi, untuk revitalisasi ini, dianggarkan Rp 200 juta di satu titik. Dengan harapan, bisa membuat sekitar 10 titik.

(Yusuf Mugni/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img