Kamis 12 Desember 2024

Kesbangpol Kota Tasik Tangkal Radikalisme Melalui Penguatan Wawasan Kebangsaan

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-91, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tasikmalaya ajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu menanamkan rasa cinta tanah air.

Ajakan tersebut melalui kegiatan penguatan wawasan kebangsaan yang digelar di Ballroom Hotel Grand Metro, Jalan HZ. Mustofa, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (30/10/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Muslim, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan serta masyarakat umum. Dan bertindak sebagai narasumber, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Memo Hermawan serta pakar Trainer, Suryo dari Jakarta.

Kepala Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Yudi Kustiadi mengatakan, pemahaman tentang wawasan kebangsaan bagi setiap warga negara sangat penting dalam rangka menanamkan rasa cinta tanah air.

” Kami ditugaskan oleh Kemendagri untuk melakukan pendalaman dan pemahaman tentang wawasan kebangsaan kepada setiap komponen masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih memahami, semakin mencintai dan mempertahankan NKRI,” ungkap Yudi.

Menurutnya, penguatan wawasan kebangsaan untuk mengetahui sampai sejauh mana masyarakat terhadap bela negara.

” Saat ini, banyak muncul paham-paham yang dapat membahayakan kedaulatan negara. Semisal, paham radikalisme. Melalui wawasan kebangsaan, dapat mengikis sekaligus membendung paham-paham demikian,” sambungnya.

Wawasan kebangsaan secara kontinyu perlu terus digalakan guna mempertebal rasa nasionalisme.

” Ini diharapkan akan memantapkan terhadap kecintaan terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” tuturnya.

Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Muslim menjelaskan, pemahaman kebangsaan saat ini perlu terus digiatkan lagi agar masyarakat kita lebih mencintai dan mempertahankan NKRI.

” Penguatan kebangsaan ini harus dilakukan dengan serius. Pasalnya, banyak pemahaman radikalisme yang ada di Indonesia. Jika ini diabaikan, bukan tidak mungkin Indonesia akan hancur dan terpecah belah,” kata legislator PDIP ini.

” Tentu kegiatan ini sangat diapresiasi, karena mampu menumbuhkan semangat kebangsaan setiap warga negara. Sebab, kita tidak mau bangsa Indonesia terpecah belah karena semakin berkembangnya paham-paham radikalisme,” sambungnya.

Muslim pun menyebutkan, Tasikmalaya berdasarkan survei, tingkat pemahaman radikalismenya cukup tinggi, berada di urutan ke dua di Jawa Barat.

” Hal ini harus diantisipasi dan disikapi dengan serius. Dekati masyarakat, rangkul, bangun komunikasi dan kebersamaan serta hormati dengan kemajemukan di tengah-tengah masyarakat,” tutup Muslim.

(Seda/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img