Kamis 12 Desember 2024

Jabar Desak PB PJSI Segera Rilis Ranking dan Tetapkan Kuota Atlet PON XX di Setiap Kelas

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Provinsi (pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jawa Barat masih menunggu kepastian kuota atlet di masing-masing kelas untuk PON XX serta update ranking atlet judo nasional. Hal tersebut berkaitan dengan batas akhir perhitungan poin atlet untuk bisa tampil di PON XX pada 20 Oktober-2 November 2020 mendatang di Papua.

Sekretaris Umum Pengprov PJSI Jabar, Arnold Silalahi menuturkan, hingga saat ini, pihak PB PJSI belum merilis ranking terakhir atlet judo di Indonesia termasuk batas akhir kejuaraan yang masuk dalam perankingan atlet. Seperti diketahui, untuk menentukan atlet yang bisa tampil berlaga di PON XX, cabang olahraga judo menerapkan sistem ranking berdasarkan poin yang diperoleh atlet di setiap kejuaraan.

“Jadi di Judo, kelolosan atlet ke PON tidak ditentukan melalui babak kualifikasi. Tapi ranking atlet di masing-masing kelas dihitung sejak PON terakhir digelar berdasarkan poin yang diperoleh atlet di kejuaraan. Baik di tingkat provinsi, nasional, atau internasional,” ujar Arnold saat ditemui di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (26/10/2019).

Namun hingga saat ini, PB PJSI masih belum merilis update terbaru terkait ranking atlet judo. Termasuk batas akhir kejuaraan yang bisa diikuti atlet untuk menambah poin ranking tersebut.

“Kalau berdasarkan rilis ranking atlet terbaru di awal 2019 lalu, beberapa atlet kita memang di posisi aman yakni di peringkat lima besar. Tapi ada juga atlet kita yang masih di peringkat 10 besar, jadi kita terus genjot mereka di kejuaraan untuk menambah poin ranking. Tapi kita kan belum tahu juga posisi terakhir saat ini, karena pihak PB sendiri belum merilisnya,” terangnya.

Selain itu, pihak PB PJSI maupun PB PON XX – Papua pun belum menetapkan kuota atlet yang bisa tampil di PON di cabang olahraga judo di masing-masing kelas pertandingan. Pihak PB PJSI maupun PB PON XX/2020 – Papua, baru menetapkan kuota total atlet untuk cabang olahraga judo dengan jumlah 140 atlet.

“Kalau berdasarkan keputusan terakhir dari hasil munas 2016, atlet yang lolos di setiap kelas itu 8 besar. Tapi dengan kuota yang berkurang di PON XX, ada kemungkinan pengurangan kuota atlet di setiap kelas hanya saja belum ada keputusan pasti. Kami berharap ada keputusan pasti secepatnya terkait batas akhir kejuaraan untuk pengumpulan poin PON XX maupun kuota atlet di setiap kelas,” paparnya.

Kondisi ini, lanjutnya, membuat pihaknya cukup kesulitan dalam penetapan atlet yang akan dikirim ke PON XX. Sehingga, hingga saat ini, Arnold mengaku masih belum bisa menetapkan komposisi inti atlet judo Jabar yang akan dikirim ke PON XX/2020.

“Saat ini, komposisi atlet judo di pelatda PON XX Jabar masih berjumlah 21 atlet karena masih ada satu kelas yang dihuni 2 orang atlet. Kalau komposisi inti, sekitar 18 sampai 20 atlet dan ini akan berimbas juga pada anggaran yang disiapkan,” tegasnya.

(ageng)

Berita Terbaru

spot_img