BANDUNG, FOKUSJabar.id : Hj Euis Siti Julaeha kembali terpilih sebagai Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Barat masa bakti 2019-2024 pada gelaran Musyawarah Anggota yang digelar di gedung wanita, Wisma Diklat PU, Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Kamis (24/10/2019). Sebelumnya, Euis merupakan Ketua BKOW Provinsi Jabar masa bakti 2014-2019.
Panitia musyawarah sekaligus Sekretaris BKOW Provinsi Jabar masa bakti 2014-2019, Anna Gardina Sari menuturkan, sebelum pelaksanaan musyawarah, digelar peringatan HUT BKOW Jabar ke-57 yang dilaksanakan di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (23/10/2019). Peringatan ulang tahun BKOW Jabar sendiri dihadiri langsung istri Gubernur Jabar sebagai Penasehat BKOW Jabar, Atalia Praratya Kamil serta istri Wakil Gubernur Jabar, Lina Marlina Ulum.
“Musyawarah sendiri digelar di Wisma Diklat PU yang diikuti 50 organisasi anggota dan 21 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari total 68 organisasi perempuan yang berada di bawah BKOW di 27 kota/kabupaten di Jabar. Musyawarah digelar seiring dengan habisnya masa bakti kepengurusan BKOW Jabar 2014-2019 sehingga agenda utama yakni pemilihan ketua baru,” ujar Anna saat ditemui di gedung wanita, Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Jumat (25/10/2019).
Pada agenda pemilihan ketua baru, lanjut Anna, muncul lima nama kandidat yang masuk ke panitia penjaringan. Yakni Hj Euis Siti Julaeha dari Persatuan Istri Purnawirawan (Perip), Dewi Indriani dari Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari), Rosmaladewi dari Persatuan Wanita Seluruh Indonesia (PWSI), Hj Enok Asiah Erwin dari organisasi PITALOKA, dan Hj Wiwi Hartati dari organisasi SALIMAH.
“Pelaksanaan musyawarah sendiri berjalan lancar dan aman meski cukup alot hingga memakan waktu cukup lama. Namun akhirnya disepakati secara musyawarah dan mufakat, Hj Euis Siti Julaeha kembali mempimpin BKOW Jabar masa bakti 2019-2024,” tegasnya.
Kembali memimpin BKOW Jabar untuk kali kedua, Hj Euis Siti Julaeha berharap kolaborasi dan sinergi dari seluruh organisasi perempuan di Jabar dalam menyikapi kasus-kasus yang muncul di masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan perempuan mandiri sehingga kekerasan terhadap perempuan tidak lagi terjadi.
“Kita akan berupaya mencerdaskan seluruh perempuan di Jabar sehingga bisa lebih berdaya dan mandiri serta membantu meringankan beban masyarakat melalui pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Tak hanya itu, kita pun berharap ada gedung sekretariat sebagai lokasi berkumpul seluruh organisasi dibawah naungan BKOW sehingga koordinasi, kolaborasi dan sinergi lebih baik,” pungkasnya.
(ageng)