BANDUNG, FOKUSJabar.id : Setelah berhasil meloloskan tim hoki indoor putra dan putri ke PON XX/2020, Federasi Hoki Indonesia (FHI) Jawa Barat kembali berjuang untuk meloloskan tim putra dan putri di cabang olahraga hoki outdoor (field hockey/lapangan). Pelaksanaan babak kualifikasi PON XX cabang hoki outdoor akan digelar di lapangan hoki Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 26 Oktober – 2 November 2019.
“Sebelumnya, pelaksanaan babak kualifikasi PON XX cabang hoki outdoor ini akan digelar di lapangan hoki si Jalak Harupat, Soreang, namun pihak PB memindahkan ke lokasi netral di Jakarta. Meski demikian, pemain kita sudah siap tempur dan semua bisa diatasi,” ujar Ketua Umum Pengprov FHI Jabar, Dwi Jati Utomo usai melepas tim hoki outdoor Jabar di aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (24/10/2019).
Menghadapi babak kualifikasi PON XX, lanjutnya, tim hoki outdoor Jabar diperkuat 36 atlet yang terdiri dari 18 atlet putra dan 18 atlet putri. Para atlet sudah digembleng dalam pemusatan latihan yang digelar sejak Juni 2019 lalu di lapangan hoki si Jalak Harupat, Soreang.
“Babak kualifikasi ini pembuktian dari hasil latihan yang sudah dijalani atlet. Jadi jangan hanya berpikir untuk lolos saja, tapi harus mampu memperlihatkan kemampuan maksimal,” terangnya.
Untuk itu, Dwi menegaskan, target pada babak kualifikasi PONX sendiri tidak hanya lolos. Namun, pihaknya berharap tim putra maupun tim putri bisa meraih hasil yang maksimal dengan menjadi menyandingkan gelar juara.
“Di hoki indoor, tim putra bisa menjadi juara dan tim putri menempati peringkat tiga karena lengah. Untuk outdoor, kita berharap tim putra maupun putri bisa meraih hasil yang terbaik,” ujar Kepala Staff Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi ini.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya memprediksi tiga daerah yang bisa menjadi batu sandungan. Yakni Kalimantan Timur (Kaltim) Dki Jakarta, dan Jawa Timur.
Selain tiga daerah pesaing tersebut, lanjut Dwi, daerah lain dipastikan mempersiapkan diri. Namun pihaknya cukup yakin dengan kualitas tim Jabar masih yang terbaik melihat perkembangan atlet dan progres dari hasil latihan.
“Kemungkinan persaingan di outdoor tidak akan seketat di indoor, karena pembinaan di outdoor lebih sulit dan lebih lama. Apalagi di tim kita ada lima pemain timnas yakni 2 atlet putra dan 3 atlet putri. Intinya, apa yang terjadi di indoor saat tim putri kita lengah tidak terjadi di outdoor,” tegasnya.
Wakil Ketua II KONI Jabar, Verdia Yosef mengatakan, cabang olahraga hoki merupakan cabang unggulan Jabar untuk ketegori olahraga beregu. Selain cabang olahraga bola voli dan sepak bola.
“Berdasarkan perhitungan kami di cabor beregu ini, hoki merupakan cabor unggulan yang berpeluang meraih minimal 2 medali emas dari 4 nomor yang dipertandingkan. Hanya saja peluangnya bisa semakin berat karena akan langsung berhadapan dengan tuan rumah, Papua,” pungkas Yosef.
(ageng)