Sabtu 11 Januari 2025

Wali Kota Tasik Sebut Lulusan Pesantren Lebih Unggul dan Berdaya Saing

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Lembaga pesantren kini semakin mendapatkan perhatian dari Pemerintah. Lulusan pesantren tidak hanya pandai dan menguasai ilmu-ilmu keagamaan, namun dengan bantuan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi dari Kementerian Tenaga Kerja, lulusan pesantren saat ini lebih berkualitas dan berdaya saing.

Gedung BLK bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI kepada sejumlah lembaga Pondok Pesantren (Ponpes).

Salah satunya dibangun di Ponpes Raudlatul Muta’alimin Cilendek, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Pembangunannya sudah rampung dan diresmikan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Senin (21/10/2019) kemarin.

Budi Budiman mengatakan, keberadaan BLK di lembaga Ponpes akan memberikan dampak yang besar bagi peningkatan Sumber Daya Manausia (SDM) para Santri.

” BLK sangat penting dalam rangka menghasilkan SDM yang mumpuni dalam berbagai hal,” ungkap Wali Kota.

BLK lanjut dia, akan membantu program pemerintah dalam meningkatkan kompetensi masyarakat. Khususnya para santri yang nantinya akan terjun ke dunia kerja.

” Ini akan mempercepat kompetensi dan kualitas SDM, tidak ada kesenjangan antara kebutuhan dunia kerja dengan kompetensi. Dengan begitu, mampu mengatasi permasalahan tingkat pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya.

Wali Kota meminta, BLK benar-benar difungsikan untuk peningkatan pelatihan kerja, sehingga keberadaannya dirasakan oleh masyarakat. Terutama di lingkungan pesantren.

” Gedung ini dibangun milyaran rupiah. Sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan baik, dirawat dan dijaga bersama,” ucap dia.

Pimpinan Ponpes Raudlatul Muta’alimin Kota Tasikmalaya, Ustadz Ate Musodik mengatakan, BLK menjadi angin segar bagi pesantren untuk meningkatkan kualitas dan skil SDM pesantren.

” Memang disadari selama ini pesantren hanya menekankan Santrinya untuk penguasaan ilmu-ilmu keagamaan, namun kehadiran BLK akan menambah keilmuan santri dengan ilmu-ilmu lainnya. Seperti teknologi informasi dan komunikasi. Setiap hari Gedung BLK akan dipakai pelatihan,” ungkap Ate.

” Ini sebuah jawaban bahwa di lembaga pesantren, itu tidak identik hanya mengaji saja, tapi juga mampu melahirkan tenaga-tenaga entrepreneur yang baru, berkualitas dan berdaya saing,” tuturnya.

BLK Komunitas yang ada di Pesantrennya bisa menjadi pilot project di Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan skil dan kemampuan SDM.

” Benar di Kota Tasikmalaya, generasi mudanya nanti tidak akan nganggur jika lulus pesantren karena sudah dibekali ilmu dan kompetensi yang mampu bersaing di dunia kerja manapun melalui pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di BLK Komunitas pesantren,” singkatnya.

(Seda/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img