TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengapresiasi peluncuran program Jaksa Sahabat Guru (JSG) yang diinisiasi Inspektorat Kota Tasikmalaya.
” JSG ke depannya harus terus ditingkatkan karena ini bentuk sinergitas Pemerintah Kota (Pemkot) dengan Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya dalam menjalankan program peningkatan kualitas pendidikan,” ungkap Yusuf.
Dikatakan, banyaknya permasalahan di dunia pendidikan. Mulai dari penyalahgunaan dana BOS hingga kekerasan terhadap anak dan guru yang berujung proses hukum, sehingga ini perlu disikapi bersama. Dengan begitu, tidak terjadi lagi kasus tersebut.
” Program ini akan memberikan pendampingan terhadap kegiatan di sekolah. Terutama yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran. Jaksa bisa menjadi konsultan. Jadi jika ada hal-hal yang tidak dipahami dalam melaksanakan kegiatan yang bisa berdampak hukum, jaksa bisa memberikan pemahaman terlebih dulu kepada guru. Artinya, bisa diluruskan jika ada kekeliruan,” ucap Wawalkot.
Menurutnya, JSG sangat bermanfaat bagi pihak sekolah dan guru karena menjadi mitra dalam melaksanakan setiap program dan kegiatan di sekolah. Sehingga guru dalam melaksanakan pekerjaan di sekolah tidak merasa was-was lagi.
” Jaksa dapat menjadi wadah dalam berkonsultasi jika menghadapi kendala yang bisa berdampak hukum, sehingga jaksa bukan sesuatu hal yang harus ditakutkan karena menjadi mitra dan sahabat dalam bekerja,” ujarnya.
Lanjut Yusuf, pendampingan oleh kejaksaan dalam setiap pelaksanaan kegiatan, jangan menjadi penghambat justru harus dijadikan pemicu semangat pihak sekolah dan guru karena tidak ada kekhawatiran. Pasalnya, mendapat pendampingan dari pihak aparat penegak hukum. Jaksa mendampingi dalam setiap tahapan-tahapan dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai tahap evaluasi dan pelaporan kegiatan,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)