Jumat 13 Desember 2024

Minim Dukungan, Target  Tim Gantole Jabar Tetap Loloskan Kuota Maksimal Atlet di PON XX 

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ditengah minimnya dukungan dana dan peralatan, tim Gantole Jabar siap tampil maksimal pada babak kualifikasi PON XX yang digelar di Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung dan Puncak Telomoyo, Semarang, Jawa Tengah.

Loloskan atlet dengan kuota maksimal jadi target tim Gantole Jabar di babak kualifikasi untuk mencapai target medali emas di PON XX/2020.

Pelaksanaan babak kualifikasi PON XX Cabang Olahraga (Cabor) Gantole sendiri digelar di dua lokasi. Yakni untuk nomor ketepatan mendarat digelar di Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung pada Selasa-Jumat (15-18/10/2019) dan untuk nomor cross country digelar mulai Minggu-Rabu (20-23/10/2019) di Puncak Telomoyo, Semarang, Jawa Tengah.

Ketua Persatuan Gantole dan Paralayang Indonesia (PGPI) Bidang Gantole Provinsi Jabar, Mohamad Agit Aryakusuma menuturkan, untuk menghadapi babak kualifikasi PON XX, pihaknya sudah menggelar latihan sejak Januari 2019 lalu. Namun latihan yang lebih efektif dan intens dengan sistem sentralisasi baru digelar pada bulan Agustus 2019 lalu.

” Untuk sentralisasi latihan, kita pusatkan di Lanud Sulaiman karena disesuaikan dengan model pertandingan nanti di PON XX yang akan digelar di flatland dengan sisten towing atau ditarik,” ujar Agit.

Pihaknya mengirimkan delapan orang atlet untuk mengikuti babak kualifikasi PON XX Cabor Gantole. Ke-8 atlet tersebut akan turun di kelas A yang menggunakan pesawat High Performance atau pesawat gantole layar ganda sebanyak 3 atlet serta 5 atlet akan turun di kategori B yang menggunakan pesawat intermediate pesawat gantole layar tunggal

” Untuk target di babak kualifikasi PON XX, meloloskan kuota maksimal atlet. Yakni 6 orang atlet. Baik untuk kelas A atau B, di nomor ketepatan mendarat maupun cross country,” tambahnya.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Agit mengaku masih mengalami kendala dari sisi anggaran dan dukungan peralatan. Bahkan, untuk menghadapi PON XX/2020, pihaknya mengandalkan peralatan gantole eks PON XIX tahun 2016 lalu.

” Dari sisi anggaran, kita memang mendapatkan bantuan dari KONI Jabar. Tapi hanya cukup untuk tiga bulan. Kami menyadari dengan kondisi sekarang yang tidak seperti tahun sebelumnya. Tapi untuk ke depan, kita berharap ada perhatian yang lebih baik dari Pemprov maupun KONI Jabar. Baik dari sisi anggaran maupun dukungan peralatan,” terangnya.

Untuk PON XX/2020 di Papua, pihaknya targetkan medali emas dari nomor ketepatan mendarat. Nomor ketepatan mendarat sendiri memperebutkan 4 medali emas dari nomor perorangan dan beregu. Baik di kelas A maupun kelas B.

” Di PON XIX tahun 2016 sendiri, Jabar menjadi juara umum Cabor Gantole dengan raihan 3 medali emas, 5 medali perak dan 2 medali perunggu dari total 6 medali emas yang diperebutkan. Untuk bisa mengulang sukses itu, kita semua butuh dukungan dana dan peralatan,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img