BANDUNG, FOKUSJabar.id : Selama dua hari, Rabu-Kamis (8-9/10/2019), Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial (Yanbangsos) Sekretariat Daerah (Setda) Jawa Barat melakukan studi komparatif ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bali.
Studi komparatif ini dilakukan, salah satunya, dalam rangka penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Kepemudaan dan Pergub tentang Keolahragaan yang saat ini sedang disusun Biro Yanbangsos Setda Jabar.
Kepala Biro Yanbangsos Setda Jabar, Hj Ida Wahida Hidayati menuturkan, Provinsi Bali dipilih menjadi lokus pelaksanaan studi komparatif karena beberapa alasan. Salah satunya yakni keberhasilan Provinsi Bali yang memiliki nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) atau Youth Development Indeks (YDI) tertinggi kedua di Indonesia.
“Selain itu, Bali pun mempunyai ciri keunikan tersendiri dalam mengembangkan olahraga tradisional Bali,” ujar Ida saat dihubungi melalui telepon selularnya, Rabu (9/10/2019).
Terkait pemberdayaan kepemudaan, lanjut Ida, Provinsi Bali memiliki keunikan tersendiri dengan adanya wadah kegiatan kepemudaan yakni Sekaa Teruna-Teruni. Wadah organisasi sosial pengembangan generasi muda ini tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa atau kelurahan.
“Sekaa teruna-teruni ini berada di luar organisasi karang taruna yang anggotanya adalah generasi muda dari setiap banjar (wilayah administratif di Bali di bawah kelurahan atau desa). Mereka mengelola aktivitas kepemudaan dan keberadaannya mengikat serta sangat bermanfaat bagi kemajuan pemuda itu sendiri,” terangnya.
Sementara di bidang olahraga, Provinsi Bali mampu mengembangkan olahraga tradisional yakni Kabaddi yang dalam permainan lokal lebih dikenal dengan istilah megalok-galokan. Cabang olahraga ini pun sudah diperkenalkan ke tingkat dunia melalui gelaran Asian Beach Games 2008 yang dilaksanakan di Bali.
“Induk cabang olahraga Kabaddi di Indonesia yakni Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (Foksi) pun berkedudukan di Bali. Kita ingin belajar ke Bali, bagaimana mereka menerapkan dan mengembangkan itu sehingga bisa menjadi bahan acuan bagi kita dalam penyusunan Pergub tentang Olahraga dan Pergub tentang Pemuda ini,” tegasnya.
Dalam kunjungannya ke Pulau Dewata, Bali, Kepala Biro Yanbangsos, Hj. Ida Wahida Hidayati didampingi Kepala Bagian Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda Olahraga (Dikbudpora), Diding Wahyudin, Kepada Sub Bagian Pemuda dan Olahraga, Syarijuddin beserta staf. Rombongan pun ditemui secara langsung Plt Kepala Dispora Provinsi Bali, I Made Rentin beserta jajarannya.
(ageng)