BANDUNG, FOKUSJabar.id: Berbagai upaya sedang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mengurai kemacetan. Salah satunya dengan meminta pemerintah pusat segera membuka gerbang Tol KM 149. Pasalnya, masih tersisa 2 km menuju persimpangan jalan RS dan Soekarno-Hatta.
” Kalau ini segera dibuka, mudah-mudahan mengurangi beban gerbang tol Buahbatu, Kopo, dan Moh Toha sehingga kemacetan di dalam kota lebih terurai,” ujar Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bandung, Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (7/10/2019).
Selain itu, mendorong pengadaan transportasi publik. Langkah yang telah dilakukan ialah bertemu dengan Direktur Utama PT Kereta Api.
” Insya Allah dalam waktu dekat, karena waktu itu pak Dirut Kereta Api sudah pernah bertemu dengan Pak Wali menawarkan suatu konsep transportasi massal, transportasi publik berbasis kereta,” ucapnya.
Menurutnya, Kereta Api tersebut tanpa rel, ini merupakan suatu teknologi mutakhir.
” Jalurnya itu hanya bisa ini inprared sehinga jalur ini masih bisa di gunakan oleh transfotasi lain,” jelasnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan bertemu kembali dengan Dirut Kereta Api agenda pembahasan lanjutan tentang transportasi massal.
” Karena kalau sekarang kita upaya-upaya rekayasa lalu lintas menambah persimpangan tidak sebidang,” ucap Yana.
Selain itu, Pemkot terus mendorong transfortasi publik murah yang aman dan nyaman. Menurutnya, saat ini warga Bandung sudah ingin beralih ke transportasi umum baik angkot dan bis kota, yang menjadi titik persoalannya ialah ketepatan waktu.
” Sekarang orang kita ajak ke transportasi massal. Angkot misalkan, meskipun angkotnya sudah diberi AC, Soundsystem, tapi tidak bisa memprediksi waktu tetap saja kan,” kata yana.
Ia mencontohkan jika menggunakan kendaraan pribadi hanya setengah jam, sedangkan menggunakan angkot sampai satu jam. Apalagi jika sudah berjanji ketemuan, mungkin untuk di Bandung saat ini tidak bisa diprediksi.
” Jadi kita akan terus kembangkan aplikasi. Dengan begitu, calon penumpang diam di satu selter dan dia sudah bisa memprediksi titik tujuan waktu yang ditempuh,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Bam’s)