BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kontingen Dojo KKI-Rajawali hanya mampu meraih enam medali emas, lima medali perak dan tujuh medali perunggu sekaligus menempati peringkat tiga pada kejuaraan karate ‘Cimahi Open Championship 2019’ yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (5-6/10/2019), di kampus STKIP Pasundan, Jalan Permana, Citeureup, Cimahi.
Pada kejuaraan yang digelar di area lapangan futsal tersebut, dojo KKI-Rajawali harus mengakui keunggulan kontingen V3 Karate Team yang menempati peringkat pertama dan kontingen Community 1 di peringkat dua.
Kontingen V3 Karate Team meraih 10 medali emas, 9 medali perak, dan 8 medali perunggu. Sedangkan kontingen Community 1 meraih 9 medali emas, 2 medali perak, dan 14 medali perunggu.
Manajer tim dojo KKI-Rajawali , Yos menuturkan, pihaknya mengirim sebanyak 38 atlet yang merupakan atlet lapis kedua dojo mereka. Ke-39 atlet tersebut turun di semua kelompok usia mulai dari pemula, kadet, junior dan senior.
” Pada even kali ini, sebenarnya kita menargetkan 9 medali emas hanya saja miss di tiga kelas di kelompok usia junior dan senior. atlet kita di kelas tersebut harus mengikuti seleksi tim karate PON XX Jabar,” ujar Yos.
Gelaran kejuaraan, diakui Yos sebagai tolok ukur dari pembinaan atlet yang dilakukan. Selain itu, keikutsertaan dalam gelaran kejuaraan diharapkan bisa memotivasi atlet untuk terus meningkatkan kemampuannya dan eksistensi dalam meraih pprestasi.
” Pada kejuaraan ini, persaingan sangat ketat bahkan banyak atlet-atlet baru yang bermunculan. Dengan ini, diharapkan atlet main terpacu dan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan serta kualitas,” terangnya.
Terkait pencapaian para atletnya di kejuaraan kali ini, Yos mengaku sudah sangat puas dan bangga. Meski gagal dalam pencapaian target medali yang diharapkan.
” Dengan ikut serta dalam kejuaraan, diharapkan bisa menambah pengalaman dan jam terbang bertanding. Apalagi ada atlet kita yang masih ban putih sudah mampu merah medali perak dan perunggu,” tegasnya.
Kejuaraan ‘Cimahi Open Karate Championship 2019’ sendri diikuti oleh lebih dari 1000 atlet yaang berasal dari 43 kontingen dan dojo karate se-Bandung Raya. Kejuaraan mempertandingkan sebanyak 85 kelas mulai dari kelompok usia pemula, kadet, junior dan senior.
Gelaran kejuaraan karate bertajuk ‘Cimahi Open Karate Championship 2019’ menjadi yang pertama serta mendapat sambutan peserta sangat luar biasa dan membludak. Hal tersebut membuat, pelaksanaan pertandingan dan kondisi saat kejuaraan kurang tertata baik.
Areal pertandingan yang berada di lapangan futsal dengan ‘kerangkeng’ outdoor ini, penuh dengan atlet yang akan bertanding serta ofisial tim. Bahkan para penonton pun mengelilingi areal pertandingan tidak seperti menonton sebuah pertandingan olahraga.
” Peserta sebenarnya kami batasi hanya 600 atlet, tapi membludak hingga mencapai 1000 atlet lebih. Kejuaraan ini pun merupakan rangkaian dari kejuaraan karate STKIP Pasundan Cup yang sudah digelar dua kali. Semoga saja, dari kejuaraan ini bisa ikut melahirkan bibit atlet karate potensial yang berbicara di level nasional hingga internasional,” pungkas Ketua panitia pelaksana, Arif Budiman Rachmat.
(ageng/bam’s)