BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menjelang musim penghujan, salah satu penyakit mematikan di sejumlah wilayah, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). Tak terkecuali Kota Bandung.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani mengatakan, seluruh kecamatan di Kota Bandung itu bersifat endemis dalam perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti.
” Awal tahun 2019, tercatat sekitar 200 orang lebih terjangkit DBD di Kota Bandung. Terutama kawasan padat seperti Coblong dan Buahbatu angkanya tinggi, karena padat, tapi di Cinambo sedikit karena mayoritas wilayahnya pesawahan,” kata Rosye.
Rosye menyebut, berdasarkan catatan Dinkes, setiap bulan selalu ada pasien yang terjangkit DBD. Namun tidak seperti saat terjadinya musim hujan yang potensi penularannya meningkat.
“Artinya potensi penularan juga masih ada sepanjang tahun, tapi kalau musim hujan tempat berkembang biak jadi meningkat,” ucapnya.
Selain bersifat endemis, kata dia, musim hujan di awal tahun itu juga berkontribusi dalam peningkatan pasien DBD.
” Musim hujan menjadi kontribusi terjadinya peningkatan kasus di awal tahun yang kemarin,” katanya.
Rosye mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit DBD yang akan meningkat pada musim hujan.
” Masyarakat bisa mengikuti program Dinkes yakni Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Agar di setiap rumah, masyarakat bisa membrantas jentik nyamuk untuk mencegah DBD,” tutup Rosye.
(Yusuf Mugni/Bam’s)