BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat segera turun tangan atasi pencemaran Sungai Cileungsi Bogor dan Sungai Cilamaya Karawang.
Bahkan, Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup akan menindak industri yang masih membuang limbah ke dua sungai tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Bambang Riyanto mengatakan, pihaknya akan segera membenahi sungai tersebut, bahkan rencana itu sebelum adanya panggilan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dari Ombusman.
” Jadi Ombudsman memanggil Pak Gubernur untuk membenahi sungai yang ada di Jaw Barat. Diantarnya, Sungai Cileungsi dan Cilamaya,” kata Bambang.
Menurut Bambang, penanganan Sungai Cileungsi diperkuat lagi dengan rekomendasi Ombudsman yang meminta Pemprov mengambil alih penanganan dari Pemkab Bogor.
“ Bogor sebetulnya sudah berupaya, namun dinilai belum optimal,” ujarnya.
Sementara untuk Sungai Cilamaya yang alurnya melewati Karawang, Subang dan Purwakarta menurutnya akan dibenahi setelah pihaknya melihat situasi pencemaran yang sudah sama beratnya. Terutama di Karawang, yang terkena dampak paling besar.
Pihaknya saat ini tengah menyiapkan pranata penuntasan sungai-sungai tersebut karena tidak masuk dalam perencanaan sebelumnya seperti Sungai Citarum.
“ Ini baru sekarang artinya kita menata dulu payung hukumnya dan siapa saja yang terlibat di dalamnya, itu sudah kita siapkan,” katanya.
Tahapan-tahapan ini dipastikan sedang dilakukan, dan dalam waktu dekat akan melibatkan banyak pihak seperti TNI/Polri begitu juga penyiapan dukungan anggaran.
“ Dalam waktu dekat mudah-mudahan sudah ada dan siap, dengan anggaran yang tidak ada sebelumnya kita harus bisa, secepatnya,” ujarnya.
Rencana aksi di lapangan yang sudah disiapkan antara lain memeriksa industri-industri di dua sungai tersebut yang diduga menjadi pelaku pencemaran.
“ Sementara di dari data yang kita miliki Cileungsi ada 56 industri, di Cilamaya ada 26 industri, terindikasi mencemari,” katanya.
Bambang memastikan data ini akan terus berkembang setelah pihaknya terjun melakukan pemeriksaan ke lapangan.
” Kami akan segera meninjau langaung ke lapangan melihat kondisi yang sebenarnya,” tuturnya.
(AS/Bam’s)