BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Boling Indonesia (PBI) Jawa Barat akan memulai program jangka panjang pembinaan atlet usia muda sebagai regenerasi atlet-atlet senior. Program yang dikhususnya bagi atlet-atlet usia 30 tahun kebawah ini akan mulai digelar pada tahun 2020.
Wali Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi PBI Jabar, Hermawan menuturkan, program pembinaan atlet usia 30 tahun ke bawah menjadi program yang diusung kepengurusan PBI Jabar menghadapi PON XXI tahun 2024. Pasalnya, pada PON XX tahun 2020 di Papua, cabang olahraga boling kemungkinan besar batal dipertandingkan.
“Pada tahun depan, kita akan mulai program pembinaan atlet usia 30 tahun ke bawah ini dan atau atlet pemula atau junior dengan menggelar latihan bersama atlet dari setiap kota/kabupaten,” ujar Hermawan saat ditemui di lintasan boling Siliwangi Bowling Center (SBC), Jalan Lombok Kota Bandung, Kamis (3/10/2019).
Pelaksanaan latihan bersama tersebut, rencananya akan digelar setiap satu minggu sekali. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan jadwal sekolah atau pekerjaan dari setiap atlet dari kota/kabupaten.
“Kita bia melakukan latihan bersama disini (SBC) karena sudah ada MoU dengan pihak pengelola. Karena saat ini, sarana prasarana untuk boling yang cukup representatif hanya ada disini,” tambahnya.
Dalam setiap pelaksanaan latihan bersama, para atlet akan digembleng oleh pelatih yang disiapkan oleh Pengprov PBI Jabar. Selain itu, para atlet asal kota/kabupaten pun akan menjalani uji tanding.
“Untuk meng-hire pelatih profesional bagi atlet, kita masih terkendala anggaran. Sehingga kita memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki PBI Jabar, jadi menggunakan pelatih dari Binpres PBI Jabar. Termasuk untuk atlet yang akan berangkat ke kejurnas boling di Palembang,” tuturnya.
Selain itu, kendala lain yang dihadapi yakni dukungan peralatan salah satunya bola boling. Pasalnya, bola boling memiliki kapasitas waktu pemakaian sehingga membutuhkan pembaruan.
“Saat ini, atlet masih menggunakan bola milik mereka sendiri. Tidak kita fasilitasi. Jadi untuk program jangka panjang ini butuh dukungan dana latihan dan peralatan. Boling memang tidak dipertandingan di PON XX, tapi bukan berarti kita berhenti melakukan pembinaan. Kita terus lakukan pembinaan atlet dan salah satunya untuk Porda XIV Jabar tahun 2022 mendatang dan dilanjutkan untuk persiapan PON XXI tahun 2024,” tegasnya.
(ageng/bam’s)