TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Sebagai julukan Kota Santri, suasana kehidupan harus mencerminkan harmonisasi, tentram dan damai penuh kebersamaan.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tasikmalaya, Muhammad Yusuf saat kegiatan Koordinasi Kebangsaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Tasikmalaya 2019.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua FPK Kota Tasikmalaya, Ketua FKUB serta puluhan etnis dari berbagai wilayah yang ada di Kota Tasikmalaya.
Keberadaan FKUB dan FPK di Kota Tasikmalaya kata Yusuf, sebagai wadah untuk saling berinteraksi sehingga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan.
” Tetap kuatkan tali jalinan silaturahmi bagi sesama. Dengan begitu, kerukunan antar umat beragama terus berjalan dengan baik,” ujar Yusuf yang juga pembina FKUB.
” Perbedaan yang ada harus dijadikan sebagai kekuatan dalam mewujudkan kebersamaan untuk membangun daerah. Kerukunan dan kebersamaan harus tetap dijaga dan dipelihara,” tegas dia.
Dia menyebut, FKUB dan FPK sejauh ini memiliki peran penting dalam menyatukan berbagai etnis dan agama khususnya yang ada di Kota Tasikmalaya.
” Kebersamaan merupakan hal penting untuk membangun Kota Tasikmalaya agar berjalan baik dan lancar demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menyikapi kondisi saat ini, M. Yusuf berpesan untuk tetap menjaga silaturahmi dan kebersamaan, dan untuk tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang, terutama masalah sara.
” Kerukunan antar umat beragama dan seagama harus tetap diwujudkan demi keutuhan NKRI,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)