BANDUNG, FOKUSJabar.id: Aksi unjuk rasa yang dinilai anarkis membuat warga Kota Bandung prihatin. Hal itu pun dianggap cukup mengganggu kondusivitas daerah yang biasanya damai dan tenteram.
Koordinator Forum Warga Kota Bandung Budi Hermansyah menyayangkan aksi anarkisme yang berlangsung belakangan ini.
“Sebagai warga kami merasa prihatin dengan yang terjadi akhir-akhir ini,” kata Budi di Bandung, Selasa (1/10/2019) malam.
Dia menilai aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen masyarakat saat ini tidak jelas tuntutannya.
“Aksi yang sebelumnya kondusif, damai dan jelas tuntutannya, bahkan sesuai prosedur, akhir-akhir ini berubah tidak jelas, anarkis,” kata dia.
Dia menegaskan bahwa Forum Warga Bandung menolak berbagai aksi rusuh, karena hanya akan merugikan dan mengganggu aktivitas warga. Apalagi, kata dia, banyak fasilitas publik yang dirusak dan merugikan perekonomian.
Sementara itu, Dwi Subawanto dari Forum Orangtua Siswa (Fortusis) menyayangkan belum maksimalnya pemerintah daerah memberikan peringatan agar para pelajar tidak ikut berunjukrasa.
“Selalu begitu. Ketika ada gerombolan, masuklah yang membuat kerusuhan. Apakah itu mahasiswa atau apa, pakai seragam siswa,” kata dia.
Ketua Forum Kerjasama DKM Saeful menilai, gejolak unjuk rasa saat ini jauh dari akhlak yang mulia.
“Apalagi masyarakat Kota Bandung memiliki sikap santun dan tidak mengenal kekerasan,” kata dia.
Saeful mengimbau agar seluruh masyarakat bisa terus bersabar dan menghilangkan amarah terutama saat berunjukrasa.
(LIN)