BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat berharap pihak KONI Jabar secepatnya memberikan gambaran terkait persiapan menuju PON XX/2020. Tim Taekwondo Jabar sendiri berhasil mendominasi pelaksanaan babak kualifikasi PON XX/2020 yang digelar di Indoor Stadium Sport Center, Kabupaten Tanggerang, Banten, Jumat-Minggu (27-29/9/2019) kemarin
Pada babak kualifikasi PON XX/2020, tim taekwondo Jabar berhasil meloloskan atlet di 20 nomor pertandingan yang akan dipertandingkan. Tim taekwondo Jabar berhasil meraih 14 medali emas dan 6 medali perak dari total 20 nomor yang dipertandingkan tersebut, sekaligus menjadi juara umum babak kualifikasi PON XX/2020.
“Kita sangat bersyukur bisa lolos di semua nomor, bahkan pesaing kita yakni DKI Jakarta dan Jateng hanya lolos di 18 nomor saja. Usai babak kualifikasi ini, kita akan evaluasi kembali apa yang menjadi kekurangan dan yang pasti harus segera ditindaklanjuti,” ujar Sekretaris Umum Pengprov TI Jabar, Divie saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (1/10/2019).
Tim taekwondo Jabar sendiri tergabung di zona I pada babak kualifikasi PON XX bersama DI Yogyakarta, Riau, Aceh, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sumatra Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Dari 20 kelas yang dipertandingkan, Jabar meraih 14 medali emas yang 12 diantaranya dari nomor kyorugi (tarung).
“Babak kualifikasi PON itu kan sebenarnya ‘perang psikologis’, tidak melihat siapa lawan yang dihadapi. Bagaimana kita menyiapkan atlet untuk selalu siap bertanding melawan siapa pun, mau unggulan atau non unggulan. Kemarin sudah dibuktikan atlet-atlet kita yang sudah memperlihatkan motivasi bertanding, fighting spirit tinggi, hingga psikologis bertanding yang baik,” terangnya
Untuk langkah selanjutnya, Divie menegaskan jika pelaksanaan pelatda PON XX secara terpusat atau sentraliasi menjadi langkah yang harus segera direalisasikan untuk mempertahankan capaian prestasi yang sudah diraih. Bagaimana manajemen prestasi menuju PON XX/2020 diarahkan agar setiap atlet yang turun bisa menang dan meraih medali emas.
“Strateginya, bagaimana kita mengelola tim ini agar bisa konsisten prestasinya. Kita tunggu apa yang akan disiapkan KONI Jabar, harus bisa memberikan gambaran seperti apa langkah-langkah persiapan menuju PON XX tahun 2020. Saat ini, sudah waktunya pelaksanaan pelatda PON XX digelar secara sentralisasi dan tentunya dengan dukungan dari KONI Jabar,” tegasnya.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) TI Jabar, Bayu Frimansyah menambahkan, pasca pelaksanaan babak kualifikasi PON XX, pihaknya fokus menjaga konsistensi prestasi yang sudah ditorehkan melalui sentralisasi pelatda PON XX. Baik bagi atlet-atlet eks PON XIX lalu, maupun atlet-atlet muda yang mampu memperlihatkan kejutan di babak kualifikasi PON XX lalu.
“Sebenarnya kalau kita melihat sisi ideal sentralisasi dibanding persiapan PON XIX, ya sudah sangat terlambat. Karena untuk PON XIX tahun 2016 lalu, kita sudah lakukan sentralisasi sejak tiga tahun sebelumnya ditambah dengan program latihan dan ujitanding di Korea Selatan yang hampir dilakukan setiap tahun,” ujar Bayu.
Untuk persiapan menuju PON XX, meski terlambat, pihaknya berharap program yang dilakukan untuk persiapan PON XIX/2016 bisa diterapkan saat ini. Selain pelaksanaan sentralisasi yang bisa dilakukan secepatnya di tahun 2019 ini, juga program latihan dan ujitanding di negeri ginseng.
“Kita tidak pesimis, tapi selama masih ada waktu, KONI Jabar bisa mempercepat sentralisasi pelatda PON XX. Layaknya persiapan untuk PON XIX/2016, kita berharap bisa mulai melakukan latihan di Korea Selatan dan menjalani ujitanding disana. Bagaimana pun juga, latihan di Korea Selatan sangat efektif. Selain lebih fokus, atlet pun mendapat kualitas lawan yang lebih bagus dan secara tidak langsung ikyt mendongkrak kualitas mereka,” pungkasnya.
Seperti diketahui, taekwondo selalu menjadi cabang olahraga andalan Jabar di gelaran multieven olahraga empat tahunan. Selain merajai babak kualifikasi PON XX, tim Taekwondo Jabar pun merajai pelaksanaan PON XIX tahun 2016.
Dari 20 medali emas yang diperebutkan saat PON XIX, tim Taekwondo Jabar meraih 12 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Misi mempertahankan prestasi tersebut pun menjadi misi TI Jabar untuk gelaran PON XX di Papua.
(ageng/DAR)
