CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dengan penerapan program pembelajaran fullday school, jumlah peserta kompetisi tim sepakbola pelajar Tutwuri Handayani Cup harus dibatasi tidak lebih dari 50 tiap tingkatan pelajar, hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Tutwuri Handayani Cup Adang Galuh ketika ditemui di lapangan Sepakbola Linggasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, Senin (30/9/2019).
Adang menjelaskan, turnamen sepakbola antar pelajar yang kini menginjak tahun ke 15 tersebut sudah melahirkan cikal bakal talenta pesepakbola profesional dan menciptakan atmosfir fanatisme suporter sepakbola terhadap almamaternya masing-masing di lingkup lokal Kabupaten Ciamis.
“Dengan adanya Fullday School ataupun sekolah sampai sore, siswa tidak punya waktu untuk mengembangkan potensinya di bidang ekstra seperti olahraga sepakbola yang membutuhkan latihan dengan porsi waktu yang lebih dan berkala,” ucapnya.
Adang mengatakan, untuk tahun ini ada 48 tim sepakbola tingkat SMA, 46 Tim tingkat SMP yang keduanya dibagi menjadi 16 grup yang diisi tiga tim kesebelasan, dan delapan tim putri tingkat SMA dibagi dua grup masing-masing empat tim yang mengikuti Tutwuri Handayani Cup Ciamis.
“Dengan adanya fullday school, kita hanya bisa menyelenggarakan pertandingan pada weekday seperti hari Jumat, Sabtu dan Minggu, dengan durasi enam bulan kompetisi, mau tidak mau kita harus membatasi peserta, sedangkan geliat sepakbola pelajar di Ciamis kini kian ramai,” jelasnya.
Adang berharap, ada solusi terbaik agar talenta olahraga di Kabupaten Ciamis dapat berkembang baik secara fasilitas dan kebijakan yang mendukung kemajuan atlet – atket berpotensi mengharumkan nama Kabupaten Ciamis.
(Irfansyah Riza/DH)