Minggu 22 Desember 2024

Dorong Industri Pariwisata, Disbudpar Jabar Libatkan Akademisi dan Budayawan

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat fokus membahas konsep berkelanjutan Sustainable Tourism dengan melibatkan berbagai pihak seperti akademisi dan budayawan. Hal tersebut guna mendorong industri pariwisata.

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan upaya ini mengacu pada penerapan program Sustainable Tourism for Development (STDev) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016, tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan yang mengadopsi standar internasional dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC).

Dia sampaikan, melalui Sistem Pariwisata Terpadu (siraru). Diharapkan, tahun depan konsep wisata berkelanjutan banyak diterapkan di berbagai wilayah.

“Semua harus punya kesamaan visi dan misi untuk membangun industri wisata berkelanjutan. Ini adalah investasi sekaligus solusi jangka panjang bagi perekenomian Jawa Barat,” kata Dedi saat dihubungi Senin (30/9/2019).

Kendati demikian, menurut Dedi, banyak aspek yang harus dibahas secara detail dalam pola berkelanjutan ini, mulai dari kriteria industrinya hingga destinasi. Terlebih Jabar itu luas dan memiliki keragaman antar daerahnya. Maka, harus ada pembahasan yang detil.

Menurutnya, ada tiga elemen penting yang harus berjalan dalam menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan. Yakni, pola pengembangan Sustainable Tourism harus memperhatikan pelestarian alam, kualitas dan keamanan air, serta konservasi energi.

“Pelaku industri wisata harus bisa menjaring komunitas masyarakat untuk ikut mengelola dan menjaga warisan budaya. Terakhir adalah memantau perekonomian, yang di dalamnya termasuk peluang kerja bagi warga setempat sekaligus keterlibatan publik, transfer pengetahuan antara wisatawan dan penduduk setempat,” ucap dia.

Implementasi pariwisata berkelanjutan dia akui adalah tugas yang sangat berat dan tak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Dedi menilai, kelompok sadar wisata harus dilibatkan secara serius untuk membangun fondasi dan merealisasikan pariwisata berkelanjutan.

“Ini tugas berat, tapi bukan berarti tidak mungkin. Minggu lalu, tempat wisata asal jabar mendapat penghargaan penghargaan dalam ajang Indonesia Sustainable Tourism Awards Festival (ISTAfest) 2019. Ada Green Canyon, Kampung Naga, Desa Cibuntu, Dusun Bambu,” tuturnya.

(AS/DH)

Berita Terbaru

spot_img