BANDUNG, FOKUSJabar.id: Meski terlambat dalam menggelar pemusatan latihan PON XX, KONI Jawa Barat masih optimis mampu mempertahankan gelar juara umum pada PON XX tahun 2020 di Papua. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin.
“Kita sudah lakukan perhitungan detil ke dalam, ada peluang yang sebelumnya meraih medali perak dan perunggu (di PON XIX) justru bisa meraih emas di kejurnas dan even nasional lain. Jadi secara skala besar, peluang Jabar (untuk mempertahankan juara umum PON) masih unggul,” ujar Ahmad saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (27/9/2019).
Ahmad menambahkan, jika dilihat dari proses pelatihan, atlet-atlet Jabar tidak pernah berhenti berlatih sejak (PON XIX usai) tahun 2016. Hanya saja, pelaksanaan pelatihan diambil alih di daerah untuk persiapan Porda Jabar 2018.
Usai pelaksanaan Porda Jabar 2018, lanjutnya, para atlet pun kembali berlatih untuk persiapan menghadapi kejurnas dan sebagian diantaranya kembali ke pelatnas SEA Games 2019. Selain itu, proses pelatihan pun digelar secara mandiri di daerah masing-masing.
“Jadi sebetulnya perjalanan pelatihan itu tidak terhenti. Hanya saja dalam perjalanan pelatihan di 4 tahun terakhir ini tidak digelar pelatihan secara terpusat. Bukan tidak siap, tapi ada harapan dan keinginan koni daerah menggelar pelatda mandiri sehingga bisa memberikan perhatian langsung kepada atlet mereka sekaligus memotivasi atlet lainnya,” terang Ahmad.
Selain itu, secara perhitungan, target pencapaian medali di setiap cabang olahraga yakni antara 20-22 persen dari total medali yang diperebutkan masih berjalan on the track. Pihaknya pun tetap mengantisipasi provinsi pesaing lain karena berdasarkan informasi yang diterima, terdapat beberapa perubahan situasi untuk PON XX termasuk perpindahan atlet yang terselubung.
“Jatim dan DKI Jakarta tetap menjadi pesaing utama kita karena dari berbagai hal mereka tercukupi. Tapi kalau dilihat secara umum, peluang jabar mempertahankan juara umum di PON XX masih unggul. Bahkan ada loncatan positif di berbagai cabang olahraga dari hasil pelatda mandiri yang salah satunya peningkatan prestasi yang diraih atlet,” tegasnya.
(ageng/bam’s)