BANDUNG, FOKUSJabar.id : Perguruan Tadjimalela B6C keluar sebagai juara umum pada kejuaraan pencak silat se-Kota Bandung ‘Walikota Cup 2019’ yang berakhir di GOR Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Sabtu (28/9/2019). Dari 4 hari pelaksanaan kejuaraan, Tadjimalela B6C tampil sebagai peraih medali terbanyak dengan 18 medali emas, 13 medali perak, dan 10 medali perunggu.
Sementara untuk peringkat kedua, ditempati perguruan Tadjimalela Bandung Timur dengan raihan 10 medali emas, 12 medali perak, dan 8 medali perunggu. Diikuti perguruan Tadjimalela Gegerkalong di posisi ketiga dengan raihan 6 medali emas, 10 medali perak dan 7 medali perunggu.
Keberhasilan perguruan Tadjimalela B6C tidak terlepas dari penampilan apik para pesilatnya yang mendominasi di kelompok SMP dan SMA. Di dua kelompok tersebut, Tadjimalela B6C menjadi pengumpul medali emas terbanyak.
Di kelompok SMP, Tadjimalela B6C mengoleksi 12 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu. Sedangkan di kelompok SMA, mengoleksi 4 medali emas, 4 medali perak, dan 1 medali perunggu.
Ketua Umum Pengcab IPSI Kota Bandung, Cece Muharam mengaku hingga dominasi perguruan Tadjimalela di Kota Bandung sangat kentara. Bahkan perguruan yang diambil dari salah satu nama Raja dari Kerajaan Sumedang Larang ini mampu mendominasi di kelompok SD, SMP, dan SMA.
“Hanya di kelompok dewasa saja, perguruan Tadjimalela tidak jadi peraih medali emas terbanyak dan kalah oleh tim PAL yang merupakan bentukan IPSI Kota Bandung. Di Kota Bandung, Tadjimalela sendiri mengakar ke lembaga-lembaga formal sehingga memiliki atlet yang banyak. Jadi sangat wajar kalau mereka mampu mendominasi dan itu bisa diadopsi oleh perguruan lain,” ujar Cece saat ditemui usai penutupan kejuaraan, Sabtu (28/9/2019).
Cece menambahkan, secara pribadi dan organisasi, pihaknya sangat puas dengan gelaran kejuaraan yang berjalan dengan sukses tanpa ada ekses. Tidak hanya dari sisi animo perguruan, klub atau sekolah yang cukup tinggi, tapi juga dengan banyak bermunculannya atlet-atlet muda potensial.
“Munculnya regenerasi atlet baru ini yang membuat saya puas dan bangga dengan pelaksanaan kejuaraan. Setidaknya, tim talent scouting yang disiapkan IPSI Kota Bandung sudah mencatat atlet-atlet potensial yang bisa menjadi andalan pencak silat Kota Bandung kedepan,” tegasnya.
Kejuaraan sendiri ditutup secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana didampingi Kepala Dispora Kota Bandung, Edi Marwoto, dan Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi. Kang Yana (sapaan akrab wakil wali kota Bandung) pun menyerahkan secara langsung piala Wali Kota Bandung bagi setiap kontingen juara di masing-masing kelompok serta bagi juara umum.
Selain piala, juara umum hingga peringkat tiga keseluruhan pun berhak atas uang pembinaan. Juara umum mendapatkan uang pembinaan Rp10 juta, juara kedua Rp7,5 juta, dan juara tiga Rp5 juta.
Selain penghargaan dan piala bagi para juara, juga diberikan penghargaan bagi atlet terbaik putra putri di setiap kelompok usia. Untuk kelompok SD, atlet terbaik diraih Adiyanata (Pusaka Riksa Diri) di putra dan Naysila Putri (Perisai Diri) di putri.
Untuk atlet terbaik putra kelompok SMP, diraih Zacky dari Tadjimalela B6C dan Khairani dari perguruan Gerana untuk putri. Bintang Khairul Akbar dari Persinas Asad meraih gelar atlet terbaik putra SMA dan Shesil Putri dari Tadjimalela B6C di kelompok putri.
Untuk gelar atlet terbaik putra kategori dewasa, diraih atlet Tapak Suci, Rizky Maulana. Sedangkan atlet terbaik putri, diraih Astrid Kemala Dewi dari perguruan Merpati Putih.
(ageng/Hendra)