TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Gelaran Bulutangkis Kejurkot PBSI dan Wali Kota Cup 2019 yang digelar di Gor Susi Susanti, Komplek Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya menjadi ajang untuk mencari pebulutangkis muda kelas dunia.
Para juara kata Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Tasikmalaya, Zenzen Jaenudin, diharapkan bisa mengikuti jejak seniornya, Susi Susanti di level dunia.
Menurut dia, di Kota Tasikmalaya terdapat ratusan klub/PB yang secara aktif melakukan pembinaan dan latihan untuk mencetak talenta pebulutangkis yang handal. Zenzen optimistis, ke-depannya akan lahir kembali pebulutangkis kelas dunia.
” Event Kejurkot PBSI dan Wali Kota Cup 2019 menjadi penyemangat para atlet untuk meningkatkan kualitas dan skilnya guna meraih prestasi. Melalui turnamen semacam ini, ke depan kita optimis akan lahir kembali atlet Bulutangkis kelas dunia dari Tasikmalaya mengikuti jejak seniornya, Susi Susanti, Rudy Hartono, Alan Budikusuma, Liem Swie King, Haryanto Arbi, Christian Hadinata dan Taufik Hidayat,” ungkap Zenzen.
Zenzen menyebut, event tersebut merupakan bagian bina prestasi dan bahan evaluasi bagi PBSI Kota Tasikmalaya untuk mengukur sejauh mana pelatihan-pelatihan yang selama ini dilakukan oleh PB.
” PBSI akan terus memfasilitasi dan mendorong klub-klub di Kota Tasikmalaya guna meningkatkan kemampuan dan skil para atlet binaannya. Salah satunya dengan rutin menggelar turnamen,” sambungnya.
Dia mengklaim bahwa Tasikmalaya gudangnya atlet dan memiliki historis yang mampu melahirkan pebulutangkis kelas dunia. Hal tersebut menjadi motivasi bagi para atlet dan pelatih, termasuk insan-insan bulutangkis semangat berlatih dan mencintai olahraga Bulutangkis.
” Kita sudah merencanakan, ke depan PBSI akan membuka Pusdiklat di Kota Tasikmalaya. Jadi hasil seleksi dari masing-masing PB akan dibina dan dilatih secara spesifik dan terencana,” beber Zenzen.
Dirinya pun mengaku, PBSI pusat akan menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai Kota Bulutangkis.
” Potensi Bulutangkis di Kota Tasikmalaya sangat mendukung. Bahkan sering dijadikan tuan rumah Kejurprov, Kejurwil, Kapolda Cup, Sirnas Djarum Premier. Saya optimis, Kota Tasikmalaya menjadi kiblat prestasi Bulutangkis di Indonesia,” pungkasnya.
(Seda)