Minggu 12 Januari 2025

Tak Hanya Loloskan Atlet, Taekwondo Jabar Incar Juara Umum BK PON XX/2020

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak 40 atlet diboyong Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat untuk mengikuti babak kualifikasi (BK) PON XX/2020 yang akan digelar di Indoor Stadium Sport Center, Kabupaten Tanggerang, Banten, Jumat-Minggu (27-29/9/2019). Meloloskan atlet di semua nomor pertandingan sekaligus mempertahankan dominasi menjadi target yang diemban tim taekwondo Jabar.

Sekretaris Umum Pengprov TI Jabar, Divie menuturkan, babak kualifikasi menjadi pintu masuk bagi setiap atlet untuk bisa tampil dan berlaga di ajang PON XX tahun 2020 di Papua. Untuk itu, pihaknya ogah menganggap remeh pelaksanaan babak kualifikasi dan setiap atlet sudah siap tempur untuk bisa merebut tiket berlaga di ajang multievemn olahraga empat tahunan se-Indonesia ini.

“Untuk babak kualifikasi PON XX, kelas pertandingan di cabang olahraga taekwondo bertambah menjadi 25 kelas dari sebelumnya 20 kelas pertandingan di PON XIX. Tambahan lima kelas tersebut di nomor freestyle, sementara 20 nomor lain di kyorugi sebanyak 16 kelas dan poomsae sebanyak 4 kelas,” ujar Divie saat ditemui di sekretariat TI Jabar, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (26/9/2019).

Penambahan lima kelas di nomor freestyle poomsae di babak kualifikasi, lanjutnya, merupakan salah satu kampanye dari PB TI agar nomor tersebut bisa dipertandingkan pada PON XX/2020 di Papua. Lima kelas di nomor freestyle tersebut yakni kelas individual putra, individual putri, beregu putra, beregu putri, dan pair (pasangan).

“Kalau memang dipertandingkan saat PON XX digelar di Papua, Jabar sendiri sudah sangat siap. Bahkan pada ajang kejurnas sebelumnya, atlet kita mampu mendominasi di nomor baru ini. Bahkan salah satu atlet Jabar di nomor freestyle merupakan juara Asia,” tambahnya.

Sementara untuk kelas pertandingan di nomor kyorugi dan poomsae, Divie mengaku jika setiap atlet sudah siap tampil maksimal dan merebut tiket kelolosan menuju PON XX/2020. Meski persiapan menghadapi babak kualifikasi PON XX/2020 dibilang cukup singkat yakni dua bulan, namun pihaknya punya keyakinan jika para atlet yang dikirim mampu mempertahankan dominasi serta merebut tiket kelolosan.

“Untuk kelolosan, ditentukan berdasarkan entry by class, bukan by name. Jadi ada kemungkinan pergeseran atlet disesuaikan dengan peluang terbesar meraih medali emas. Atlet yang sudah memastikan lolos, tidak otomatis akan kembali tampil di kelas yang sama saat babak kualifikasi atau bahkan gagal dikirimkan,” terangnya.

Tak hanya meloloskan atlet di semua kelas pertandingan, Divie mengaku jika target raihan medali di babak kualifikasi PON XX/2020 pun menjadi incaran Jabar. Pasalnya, untuk bisa tampil di PON XX/2020, setiap atlet harus mampu menembus jajaran tiga besar di setiap kelas pertandingan.

Potensi Jabar untuk meloloskan semua atlet di setiap kelas pertandingan pada PON XX/2020 pun cukup besar. Hal ini didasari dengan performa atlet pada saat Kejurnas Taekwondo Junior 2018 pada Desember 2018 silam dengan raihan 15 medali emas, 1 medali perak, dan 4 perunggu sekaligus melampaui rekor capaian prestasi sebelumnya di PON XIX yang meraih 12 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu.

“Atlet yang nanti berlaga di babak kualifikasi PON XX pun sebagian besar tampil di kejurnas junior tersebut, termasuk tim Jabar. Namun kita punya keunggulan karena memiliki enam atlet di pelatnas serta beberapa atlet peraih medali PON XIX tahun 2016 lalu. Jadi selain meloloskan atlet ke PON, mempertahankan juara umum pun menjadi target kita sesuai harapan KONI Jabar. Insya Allah, potensi kita untuk mencapai target itu cukup besar,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img