BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin meminta taekwondo Jabar untuk mempertahankan prestasi yang diraih saat PON XIX tahun 2019 pada gelaran PON XX tahun 2020 di Papua. Hal tersebut diungkapkan saat melepas tim taekwondo Jabar menuju babak kualifikasi PON XX yang akan digelar di Indoor Stadium Sport Center, Kabupaten Tanggerang, Banten, Jumat-Minggu (27-29/9/2019).
“Taekwondo ini cabang olahraga andalan dan disiapkan untuk menjadi cabang olahraga peraih medali terbanyak. Karena itu, wajib bagi taekwondo Jabar untuk mengulang sukses (PON XIX) di tahun 2016,” ujar Ahmad usai melepas tim taekwondo menuju babak kualifikasi PON XX di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (25/9/2019).
Ahmad menambahkan, taekwondo diharapkan menjadi lumbung medali emas Jabar ditengah pengurangan nomor pertandingan di beberapa cabang olahraga lain saat PON XX/2020. Setidaknya, Jabar kehilangan hampir 100 medali emas akibat pengurangan nomor pertandingan cabang olahraga di PON XX/2020.
“Untuk mempertahankan prestasi tersebut, setidaknya Jabar bisa meraih minimal 25 persen medali emas yang diperebutkan di cabang olahraga taekwondo pada PON XX nanti,” terangnya.
Babak kualifikasi sendiri, lanjut Ahmad, menjadi pintu awal untuk bisa mencapai target yang diharapkan tersebut. Meski dari sisi pelatihan, Ahmad mengakui jika Jabar sudah tertinggal dibandingkan provinsi lain yang menjadi kompetitor karena situasi dan kondisi tertentu.
“Tapi justru dari sisi raihan prestasi, tidak berpengaruh karena atlet-atlet kita melakukan latihan secara teratur pasca PON XIX tahun 2016. Baik itu latihan di daerah asalnya masing-masing maupun pelatihan yang dilakukan induk organisasinya di Jabar. Jadi peluang kita tetap besar, tinggal bagaimana atlet mengenali kemampuan diri dan mengetahui kelemahan calon lawan mereka di PON XX nanti,” tegasnya.
Sekretaris Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jabar, Divie mengaku jika tahap awal yakni meloloskan atlet sebanyak mungkin dari babak kualifikasi PON XX/2020. Karena itu, pihaknya ogah lengah dan menganggap lemah kekuatan lawan pada babak kualifikasi PON XX nanti.
“Nanti setelah lolos, baru kita siapkan atlet untuk capai target salah satunya menetapkan strategi penempatan atlet di setiap kelas serta manajemen prestasi untuk menyamai prestasi 2016 atau setidaknya tidak turun terlalu jauh. Insha Allah kalau untuk juara umum di PON XX, kita akan berupaya,” tegas Divie.
Seperti diketahui, Jabar berhasil menjadi juara umum cabang olahraga taekwondo pada PON XIX tahun 2016 dengan raihan 12 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu. Di PON XIX tahun 2016 sendiri, cabang olahraga taekwondo memperebutkan 20 medali emas.
Sedangkan pada PON XX tahun 2020, cabang olahraga taekwondo akan memperebutkan sebanyak 25 medali emas. Yakni 16 kelas di nomor kyorugi (tarung), 4 kelas di nomor poomsae (jurus), dan 5 kelas di nomor freestyle.
(ageng/bam’s)