Ketua Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bandung, Cece Muharam menuturkan, perguruan Pencak Silat di Kota Bandung cukup antusias menyambut pelaksanaan kejuaraan. Bahkan jumlah peserta pun dibatasi karena disesuaikan dengan jadwal waktu penyelenggaraan.
“Kalau tidak kita batasi, peserta bisa mencappai ribuan atlet dan itu tidak akan cukup dengan kapasitas gelanggang dan waktu kejuaraan,” ujar Cece saat ditemui di sela-sela kejuaraan, Rabu (25/9/2019).
Kejuaraan sendiri dibagi dalam beberapa kategori usia yakni SD kelas 1-3, SD kelas 4-6, SMP, SMA, dan U-23. Untuk kategori SD dan SMP hanya mempertandingkan kelas tunggal di nomor TGR, sedangkan di kategori SMA dan U-23 mempertandingkan semua kelas di nomor TGR dan tanding.
“Untuk kategori SD dan SMP, lebih kepada pembinaan, tidak jadi standar prestasi. Biarkan saja mereka enjoy dan memberikan pengalaman bertanding dalam sebuah kompetisi,” tambahnya.
Untuk kategori SMA dan U23, menjadi kategori usia yang menyedot banyak atlet ikut serta. Pihaknya pun menyiapkan tim talent scouting untuk memilih atlet-atlet Pencak Silat potensial bagi Kota Bandung.
“Tim pemantau standby di lokasi pertandingan untuk melihat potensi-potensi atlet yang kemungkinan muncul. Kejuaraan Wali Kota Cup ini menjadi kawah candradimuka bagi pesilat Kota Bandung untuk naik ke level nasional hingga internasional karena sudah banyak atlet level dunia yang lahir dari kejuaraan ini. Seperti Dani Wisnu, Ika Lesmana, hingga Selly Andriani,” tegasnya.
Pada kejuaraan kali ini, pengcab IPSI Kota Bandung akan memilih pesilat terbaik putra putri dari setiap kategori. Selain itu, juara umum akan mendapatkan uang pembinaan Rp10 juta, lalu peringkat dua mendapatkan Rp7,5 juta, dan peringkat tiga berhak atas uang pembinaan Rp5 juta.
Pada kesempatan yang sama, IPSI Kota Bandung pun melakukan kerjasama dengan pihak Universitas Sangga Buana. Pesilat berpprestasi asal Kota Bandung berkesempatan mendapatkan beasiswa/bantuan pendidikan sesuai dengan prestasi yang diraihnya.
(ageng/DH)
