BANDUNG, FOKUSJabar.id: Masuk di zona neraka pada babak kualifikasi, tim panjat tebing bertekad untuk bisa meloloskan semua atlet di semua nomor yang dipertandingkan di PON XX tahun 2020 di Papua. Babak kualifikasi PON XX/2020 cabang olahraga panjat tebing akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, 27 September-1 Oktober 2019.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Barat, Insan Budiman menuturkan, pelaksanaan babak kualifikasi PON XX cabang olahraga panjat tebing dibagi dalam tiga zona. Yakni Zona 1 yang meliputi seluruh Sumatera, zona 2 meliputi Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dan zona 3 meliputi Kalimantan, Sulawesi dan Papua Barat.
“Jabar sendiri masuk di zona 2 yang merupakan zona neraka. Selain Jabar, di zona 2 tergabung diantaranya Banten, DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Jogja, Bali,” ujar Insan saat ditemui usai pelepasan tim di halaman KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (23/9/2019) malam.
Tim panjat tebing PON XX Jabar sendiri dihuni oleh 16 atlet dengan rincian 8 atlet putra dan 8 atlet putri. Mereka akan berjuang memperebutkan tiket menuju PON XX di total 14 nomor yang dipertandingkan di kategori lead, boulder, speed, dan combine.
“Untuk kuota atlet yang diperebutkan pada babak kualifikasi PON XX zona 2, sebanyak 6 atlet atau 50 persen dari total kuota. Meski cukup berat, kita berharap bisa meloloskan seluruh atlet yakni 16 orang,” tambahnya.
Untuk menghadapi babak kualifikasi PON XX, tim panjat tebing Jabar sendiri sudah menggelar persiapan dengan melakukan sentralisasi pelatda PON XX sekitar 5 bulan. Yakni satu bulan di area papan panjat KONI Jabar, Kota Bandung untuk menggenjot fisik serta selama 4 bulan di Pakansari, Kabupaten Bogor, untuk meningkatkan kemampuan teknik.
“Kita berangkatkan tim saat ini agar bisa melakukan latihan dulu disana untuk adaptasi dan aklimatisasi dengan kondisi tempat pertandingan. Dengan demikian, para atlet bisa tampil maksimal dan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka,” terangnya.
Terkait target medali, Insan ogah memasang target tinggi-tinggi. Dari 14 nomor yang dipertandingkan, setidaknya 4 medali emas diharapkan bisa diboyong atlet panjat tebing Jabar dari babak kualifikasi PON XX.
“Kalau melihat peluang terbesar ada di nomor lead perorangan putra dan putri serta nomor boulder perorangan putra dan putri. Kita tidak dulu bicara di nomor beregu atau tim, semoga saja bisa melampaui harapan kita. Kalau pesaing, tuan rumah babak kualifikasi PON XX, Jatim diprediksi akan jadi pesaing terkuat kita selain DKI Jakarta, DI Yogyakarta, atau Jateng,” tegasnya.
Tim panjat tebing PON XX Jabar sendiri dilepas secara resmi olah Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung. Dalam sambutannya, Ahmad berharap para atlet bisa menampilkan performa terbaik dan merebut tiket ke PON XX tahun 2020 di Papua.
“Yakin akan kemampuan diri sendiri dan pantau juga kekuatan serta kelemahan lawan kita. Saya lihat di wajah-wajah atlet ini adalah peraih medali emas, tinggal bagaimana menggali dan mengoptimalkan itu,” pungkas Ahmad.
(ageng)