BANDUNG, FOKUSJabar.id: National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung menggelar kejuaraan daerah (kejurda) Judo dan Angkat Berat NPCI se-Jawa Barat di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung. Kejurda digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (21-22/9/2019).
Ketua Umum NPCI Kota Bandung Adik Fachroji menuturkan, gelaran kejurda II cabang olahraga (Cabor) tersebut mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dari kabupaten/kota. Hampir semua pengcab NPCI kabupaten/kota yang memiliki atlet di dua cabor itu mengirim perwakilannya.
“Total ada 19 kabupaten/kota yang mengirimkan atletnya pada kejurda di dua cabor ini, meski ada daerah yang hanya mengirim satu atlet saja,” kata Adik di sela pelaksanaan kejurda, Sabtu (21/9/2019).
Cabor Judo yang dipertandingkan pada Sabtu (21/9/2019) sebanyak 30 atlet yang mewakili enam pengcab NPCI kabupaten/ kota di Jabar ikut serta. Mereka akan berlaga di sembilan kelas yang dipertandingkan.
Untuk kelas pertandingan judo di kelompok putra yakni -50 kg, 50-55 kg, 55-60 kg, 60-66 kg, 66-73 kg, 73-81 kg, dan +81 kg. Sedangkan di kelompok putri dipertandingkan dua kelas yakni 45 kg dan 48-52 kg.
Pada Cabor angkat berat, akan dipertandingkan di tiga klasifikasi disabilitas yakni tunarungu, tunanetra, dan tunadaksa dengan total 25 kelas pertandingan. Yakni 8 kelas di klasifikasi tunarungu, 5 kelas di klasifikasi tunanetra, dan 12 kelas di klasifikasi tunadaksa.
“Untuk atlet yang ikut serta di cabor angkat berat, totalnya mencapai 68 atlet daroi 13 pengcab. Untuk pertandingannya, akan digelar besok hari (Minggu, 22/9/2019),” kata dia.
Kejurda digelar untuk membantu NPCI Jabar dalam memonitor atlet guna keperluan pembentukkan tim Pelatda Jabar. Melalui kejurda ini diharapkan bisa terpilih atlet potensial cabor judo dan angkat berat untuk tim pelatda NPCI Jabar.
“Kota Bandung memiliki dua atlet nasional di cabor Judo dan di Peparnas sebelumnya Jabar bisa mencetak prestasi juara umum. Semoga di Peparnas 2020 mendatang bisa mengulang prestasi,” kata dia.
(Ageng/LIN)
