“Kita sudah gelar sentralisasi selama satu bulan, mudah-mudahan apa yang kita harapkan bisa tercapai. Semoga semua atlet yang kita kirimkan bisa lolos untuk tampil di PON XX tahun 2020 di Papua,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Jawa Barat, M. Yusuf saat ditemui usai pelepasan tim, Jumat (20/9/2019).
Yusuf menilai kekuatan setiap daerah pesaing cukup merata. Bahkan atlet yang didaftarkan setiap daerah di babak kualifikasi PON XX pun cukup membludak dan meningkat dibanding gelaran-gelaran kejuaraan nasional sebelumnya.
“Persaingan pasti lebih ketat karena peta kekuatan setiap daerah lebih merata. Jatim, Kaltim, DI Yogyakarta, Kalteng, Banten, termasuk tuan rumah DKI Jakarta diprediksi akan jadi pesaing terkuat,” tambahnya.
Terkait target medali, Yusuf mengaku jika pihaknya belum menetapkan target medali dan hanya fokus untuk meloloskan atlet sebanyak mungkin. Meski demikian, pihak KONI Jabar berharap tim panahan Jabar bisa meraih minimal tuga medali emas pada PON XX tahun 2020 mendatang di Papua.
“Kalau melihat capaian PON XIX tahun 2016 dengan raihan 4 medali emas, 5 medali perak, dan 3 medali perunggu, kita berharap bisa dipertahankan. Hanya saja untuk PON XX tahun 2020 nanti, ada perubahan nomor pertandingan, termasuk kekuatan daerah yang mulai merata,” terangnya.
Namun dalam persiapan menuju PON XX, Yusuf mengaku jika berbagai kendala pun dihadapi. Salah satu kendala terbesar yang dihadapi yakni dari sisi anggaran. Baik pada saat pelaksanaan sentralisasi maupun menjelang keberangkatan.
“Kami memang dapat anggaran dari KONI Jabar, termasuk bantuan untuk keberangkatan ke babak kualifikasi ini, namun ya seadanya. Dicukup-cukupkan saja, yang terpenting tidak menganggu program latihan. Untuk keperluan peralatan pun tidak ada anggarannya,” tegasnya.
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin berharap bisa meloloskan atlet sebanyak mungkin ke PON XX tahun 2020 untuk bisa mencapai target medali. Pihaknya pun berharap, para atlet bisa belajar meningkatkan kemampuan sendiri, mampu membawa kemampuan diri dan lawan.
“Kalau terkait bantuan biaya, kita terus berupaya memberikan yang terbaik dan pihak Pengprov cabang olahraga yang mengaturnya. Semoga dukungan yang diberikan bisa memenuhi dan kalau pun ada program peningkatan kemampuan seperti try out, silakan ajukan,” pungkas Ahmad.
(Ageng/DH)