BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim Taekwondo Jawa Barat optimistis bisa menempatkan atlet sebanyak mungkin di posisi tiga besar babak kualifikasi PON XX pada 27-29 September 2019. Terlebih saat ini di Pelatda PON XX taekwondo Jabar sudah memasuki pra pertandingan.
Asisten Pelatih Tim Taekwondo PON XX Jabar Cepi Firmansyah mengatakan bahwa simulasi pertandingan menjadi porsi latihan terbesar yang dijalani atlet taekwondo Jabar. Terutama untuk atlet yang akan berlaga di nomor kyorugi (tarung).
“Waktu efektif latihan sekitar satu pekan lagi. Kita genjot terus para atlet agar mencapai kondisi puncak saat babak kualifikasi PON XX nanti. Untuk 16 atlet di nomor kyorugi, lebih banyak simulasi pertandingan seperti serang, tangkis, maupun sparing partner,” kata Cepi di GOR Taekwondo, Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (16/9/2019).
Sudah dua bulan ini para atlet menjalani latihan pelatda di GOR Taekwondo. Saat ini, kondisi atlet cukup fit dan siap tempur menghadapi babak kualifikasi PON XX. Dia berharap para atlet 100 persen fit saat pelaksanaan babak kualifikasi.
Untuk bisa tampil di ajang PON XX tahun 2020, para atlet harus mampu menempati posisi tiga besar di setiap kelas. Pasalnya, kelolosan menuju PON XX pada babak kualifikasi dihitung berdasarkan peringkat di setiap kelas yakni tiga besar.
“Kendala dalam latihan selalu ada, tapi tidak mengganggu dan masih bisa berjalan baik. Kami optimistis bisa menempatkan sebanyak mungkin atlet di peringkat tiga besar di masing-masing kelas untuk bisa tampil di PON XX pada Oktober 2020 mendatang di Papua,” kata dia.
Seperti diketahui, taekwondo merupakan cabang olahraga unggulan Jawa Barat di berbagai kejuaraan single even maupun multi even. Pada perhelatan PON XIX tahun 2016 lalu, taekwondo berhasil menyumbangkan 12 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu dati total 20 nomor yang dipertandingkan.
(Ageng/LIN)
