Minggu 12 Januari 2025

Deni Ingin Ubah Image Catur Menjadi Olahraga Profesional

BANDUNG, FOKUSJabar.id:  Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Barat 2019-2023, Deni Nurdyana Hadimin bertekad menjadikan catur sebagai cabang olahraga profesional. Direktur Utama PT Jaswita (Perseroda) pun sudah menyiapkan program untuk mencapai visinya tersebut.

“Selama ini, catur hanya dilihat sebagai olahraga sampingan atau sekadar hobi saja. Kedepan, saya ingin menjadikan brand image catur ini sebagai cabang olahraga profesional,” ujar Deni saat ditemui usai pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (MUsorprov) Percasi Jabar tahun 2019 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (15/9/2019).

Deni menilai, Jabar sendiri sudah memiliki prestasi yang luar biasa di cabang olahraga catur. Tidak hanya menjadi juara umum pada PON XIX tahun 2018 dengan raihan 8 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu, Jabar pun tidak berhenti melahirkan Grand Master di cabang olahraga catur.

“Di awal, kita akan lebih sosialisasikan catur ini sebagai cabang olahraga profesional dengan menggelar berbagai turnamen yang bisa menyedot masyarakat banyak. Saya pikir, semua orang tahu olahraga catur ini tapi sebelumnya kan hanya sebagai hobi atau selingan saja. Kedepan, kita ingin brand image catur ini sebagai cabang olahraga profesional,” tuturnya.

Untuk itu, Deni pun mengajak semua pengcab Percasi kota/kabupaten di Jabar serta pegiat olahraga catur mulai membukia diri untuk hal-hal yang baru. Salah satunya dari sisi penganggaran yang tidak hanya terpaku pada bantuan hibah pemerintah melalui KONI.

“Dana dari APBD itu kan terbatas, jadi semua pengcab Percasi serta insan olahraga catur harus mulai berpikir bagaimana menggali potensi dari sumber dana lain yang diperbolehkan secara aturan. Salah satunya melalui sponsorship,” tambahnya.

Tak hanya itu, pihaknya pun bertekad untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kaderisasi atlet yang sudah dilakukan kepengurusan sebelumnya. Salah satunya melakukan kolaborasi dengan semua pihak terkait maupun dinas-dinas terkait di kota/kabupaten maupun provinsi Jabar.

“Dan setelah berprestasi, bagaimana kita mengikat para atlet ini dengan cara-cara yang baik. Karena tidak bisa dipungkiri, atlet akan hengkang karena ‘masalah perut’ atau yang lainnya. Salah satu yang bisa saya upayakan dan siapkan yakni dengan memberikan beasiswa bagi atlet berprestasi sehingga mereka memiliki bekal untuk masa depannya,” tegasnya.

“Namun semua program yang saya siapkan ini tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada teamwork serta kasamaan visi misi dengan semua insan olahraga catur. Baik jajaran kepengurusan provinsi, pengcab Percasi kota/kabupaten, dan pecinta olahraga ini,” pungkasnya.

(ageng/dar)

Berita Terbaru

spot_img