Kamis 12 Desember 2024

Sekda Jabar Diisi Non ASN?

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) berencana mengisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat dari kalangan nonASN (aparatur sipil negara).

Hal itu dilakukan mengingat saat ini terjadi kekosongan pejabat definitif seiring ditetapkannya Sekda Jabar Iwa Karniwa sebagai tersangka oleh KPK.

Pihaknya akan membuka lelang jabatan untuk mencari pejabat definitif pada posisi tersebut. Selain diikuti ASN, menurut dia, proses itupun dimungkinkan untuk diikuti kalangan non-ASN.

Emil pun akan mengonsultasikan hal itu ke para pihak terkait dengan harapan bisa memeroleh rekomendasi untuk menjajaki sekda dari kalangan non ASN.

“Pemilihan sekda dari kalangan non ASN tidak melanggar aturan, tapi akan kami konsultasikan dan meminta rekomendasi seperti apa. Secara aturan dibolehkan,” kata Emil susai melantik Daud Achmad sebagai penjabat (pj) Sekda Jabar di Bandung, Rabu (11/9/2019).

Pihaknya memberi waktu dua pekan kepada Daud untuk memeroses tahapan dan persyaratan lelang jabatan itu.

“Pas tiga bulan berakhir harus sudah selesai,” kata dia.

Untuk diketahui, Daun Achmad akan menjadi Pj Sekda Jabar selama tiga bulan. Selain mempersiapkan lelang jabatan, banyak tugas lainnya yang harus diselesaikan.

“Tugas menanti sangat berat. Ini bukan hal mudah. Banyak PR, antrean keputusan sebelum ke saya, ada di sekda. Meski sebagai Pj, Daud bisa mengambil keputusan formal,” kata Emil.

Kendati bengitu, Daud tidak bisa mengikuti lelang jabatan, karena terbentur usia, sehingga akan memasuki masa pensiun.

“Beliau tidak bisa ikut lelang. Pak Daud juga dipilih karena paling senior dibanding pejabat lainnya,” kata Emil.

Sementara itu, Daud Achmad memastikan dirinya akan segera memroses tahapan lelang jabatan, termasuk menyiapkan seleksi untuk menjaring calon sekda definitif.

“Langkah awal kita akan bentuk tim panitia seleksi yang bertugas menjaring calon dan menentukan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi pendaftar. Kita tentukan syarat administrasi, test psikologi,” kata Daud.

Selanjutnya, tim akan melakukan seleksi administrasi. Yang memenuhi syarat akan masuk ke ke tahap selanjutnya.

“Tim pansel memilih tiga calon, nanti diusulkan gubernur ke presiden untuk ditentukan,” kata dia.

(AS/LIN)

Berita Terbaru

spot_img