KUNINGAN, FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta pelaku pembunuhan santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat yang terjadi di Cirebon, Jumat (6/9/2019) dihukum setimpal.
Seperti diketahui, santri bernama M. Rozian (17) meninggal dunia setelah ditusuk dua pelaku saat sedang menunggu ibunya.
Menurut Uu, hukuman setimpal harus diberikan kepada pelaku agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Harus jadi pembelajaran,” kata Uu saat melayad ke Ponpes Husnul Khotimah, Kuningan, Selasa (10/9/2019).
Santri, kata Uu, adalah sosok yang dibutuhkan masyarakat untuk memberi kesejukan. Selain pengemban ajaran agama, mereka juga dibutuhkan masyarakat.
Uu pun mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil mengamankan pelaku dalam waktu 24 jam.
Dia berharap peristiwa itu tidak menyurutkan niat orangtua untuk menyekolahkan anak di pesantren.
Terlebih pendidikan agama sangat penting, tentu tanpa mengeyampingkan pendidikan dunia.
“Dengan Jabar Juara Lahir Bathin, ilmu ukhrowinya juga harus dikuasai. Kami berharap para kyai, ulama untuk mengembangkan pendidikan bathin ini,” kata Panglima Santri Jabar itu.
(LIN)
