BANDUNG,FOKUSJabar.id: Rapat Kerja (Raker) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Bandung menjadi momen penting dalam mengevaluasi kepengurusan sebelum habis masa jabatan di tahun 2020. Mulai dari keorganisasian hingga pembinaan prestasi yang sudah dicapai.
Sekretaris Umum Pengcab FORKI Kota Bandung, Rustam Hutabarat menuturkan, raker menjadi ajang evaluasi kepengurusan terkait apa yang sudah dilakukan dan dicapai. Termasuk evaluasi untuk pembenahan lebih baik di kepengurusan mendatang.
“Kepengurusan FORKI Kota Bandung ini akan habis masa jabatan pada 2020, jadi raker ini jadi ajang kita evaluasi. Apa yang sudah dilakukan, apa yang belum, dan apa yang harus dievaluasi,” ujar Rustam saat ditemui usai pelaksanaan raker, Minggu (8/9/2019).
Kepengurusan FORKI Kota Bandung 2016-2020, lanjutnya, sudah berhasil mencetak beberapa prestasi. Baik pada single even kejuaraan daerah maupun multieven Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar.
Tim FORKI Kota Bandung pun berhasil menjadi juara umum pada ajang Porda XIII Jabar tahun 2028 lalu dengan torehan 4 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu. Kota Bandung pun berkontibusi di tim Pelatda PON XX Karate Jabar sebanyak 5 atlet dan 3 pelatih.
“Kita berharap apa yang sudah dicapai, bisa ditingkatkan di kepengurusan kedepan. Tidak hanya berkontribusi di level Jabar, tapi prestasi Kota Bandung berkontribusi di level nasional bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” terangnya.
Terkait sisi evaluasi yang harus dibenahi, salah satunya dari pembinaan di 17 perguruan karate yang berada di bawah naungan FORKI Kota Bandung. Minimna dukungan pendanaan serta kurangnya komunikasi dengan perguruan-perguruan, diharapkan bisa jadi bahan pembenahan untuk kepengurusan yang akan datang.
“Sebenarnya dari sisi jumlah klub, sudah ada peningkatan yang cukup baik dari sebelumnya 9 klub sekarang jadi 17 klub. Selain itu, tidak ada masalah berarti selama kepengurusan,” tegasnya.
Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi mengapresiasi pelaksanaan raker FORKI Kota Bandung yang secara rutin digelar. Kegiatan ini menunjukkan jika organisasi FORKI Kota Bandung sehat.
“Jika tata kelola organisasinya baik dan sehat, maka pembinaan pun akan berjalan baik. Pelatih dan atlet akan tenang serta nyaman sehingga bisa lahir atlet-atlet potensial di karate,” ujar Nuryadi.
Bertambahnya jumlah perguruan di bawah naungan FORKI Kota Bandung, menunjukkan jika cabang olahraga karate di KOta Bandung sudah berkembang. Selain itu, semakin banyak perguruan muncul maka akan semakin tinggi tingkat persaingan yang berujung pada peningkatan kualitas atlet karate.
“FORKI Kota sudah mampu menberikan sesuatu yang lebih bagi Kota Bandung. Seperti pada Porda Jabar beberapa waktu lalu yang berhasil menjadi juara umum sehingga FORKI Kota Bandung selalu menjadi andalan bagi Jabar. Bahkan FORKI Kota Bandung sudah mampu membuktikan prestasi, tidak hanya di Jabar, tapi juga nasional dan internasional sesuai dengan visi dan misi KONI Kota Bandung,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus memberikan dukungan bagi setiap cabang olahraga di Kota Bandung mencapai prestasi di level nasional dan internasional. Termasuk cabang olahraga Karate yang menjadi salah satu cabang olahraga andalan Kota Bandung.
“Salah satu dukungan kita bagi cabang olahraga yang sedang diprogramkan yakni dukungan dari sisi peralatan latihan maupun pertandingan. Kita sedang lakukan verifikasi ke cabang olahraga karena mereka yang lebih tahu kebutuhannya. Kalau dukungan lain yang sudah berjalan seperti dana operasional hingga bantuan dana kejuaraan,” pungkasnya.
(ageng)