Sabtu 11 Januari 2025

Emil: Tahun Pertama Untuk Membangun Pondasi Kotak

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengklaim tahun tiga masa jabatan dirinya di Jawa Barat yang akan menjadi momentum meraih hasil dari keberhasilan memimpin suatu daerah.

Emil panggilan Ridwan Kamil mengatakan, tahun pertama adalah bagian untuk membangun pondasi dan membereskan program yang sebelumnya, sedangkan di tahun kedua adalah untuk mengakselerasi semua program yang dicanangkan.

“Barulah tahun ketiga merupakan untuk meraih hasil, ada beberapa yang bisa dipanen nanti di tahun ke tiga,” kata Emil di Gedung Sate, Jumat (6/9/2019).

Kemudian terkait hal yang harus di perbaik dan disoal sejumlah pihak yaitu berkaitan dengan komunikasi dan sinergitas Emil menjelaskan, sejauh ini telah berupaya memaksimalkan komunikasi dan koordinasi, salah satunya melalui acara Kopdar (Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah) yang digelar tiga kali dalam satu tahun.

“Selama lima tahun dulu di zaman kepemimpinan sebelumnya tidak pernah sekalipun kepala daerah diadakan pertemuan formal kan,” ujar Emil.

Menurut Emil, bilamana kepala daerah memiliki letupan inisiatif yang diulas dalam pemberitaan, hal tersebut terjadi bukan karena adanya miss komunikasi. “Itu memang punya kehendak yang ingin disampaikan kepada publik,” katanya.

Emil menambahkan, dengan adanya kegiatan Kopdar tentunya memfasilitasi kepala daerah se-Jabar untuk menyampakkan aspirasi dan membahas persoalan yang terjadi. Dengan begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar turut mengajak kabupaten/kota menjadi juara.

“Makanya kalau di Jabar kurang, kurang apa lagi? Per-empat bulan kita berkumpul membahas dinamika di daerah tingkat II,” ujarnya.

Saat disinggung anggapan pihak yang menilai satu tahun kepemimpinan Emil di Pemprov Jabar ditutup dengan polemik, dia sampaikan, di balik isu polemik tersebut pihaknya telah melakukan sejumlah pencapaian.

“Saya menduga isu polemik lebih banyak dikonsumsi secara banyak, tapi bukan jumlahnya tapi intensitas pembacanya. Pencapain kita kan adalah 49 penghargaan,” kata Emil.

Emil memohon setiap pihak, termasuk media untuk mengimbangi setiap isu polemik dengan pencapaian yang telah ditorehkan selama menjabat Gubernur Jabar secara fair.

“Jangan selalu mengisi ruang ruang informasi publik masyarkat dengan hal-hal yang sepele tapi polemik, kita fokuskan dan mohon bantuan media untuk diimbangi secara fair,” kata dia.

Kendati demikian, dia katakan, sejumlah program yang telah digagas pihaknya memang belum seluruhnya dapat dipanen hanya dalam jangka waktu satu tahun. Berdasarkan teori, sejumlah pencapain bakal lebih terasa di tahun ke tiga menjabat gubernur.

“Tahun pertama membangun pondasi membereskan, tahun kedua mengakselerasi, tahun ketiga meraih hasilnya,” ucapanya.

Lebih lanjut, selain 49 penghargaan yang telah diraih, Emil mengklaim saat ini ada sekitar 500 desa di Jabar yang berubah status dalam satu tahun ini. Yaitu, rekor dari status desa berkembang menjadi desa maju.

“Selain itu, ada juga program satu desa satu perusahan, desa wisata, desa digital dan lain-lain,” ujarnya.

Emil sampaikan, daerah di Indonesia ini bukan hanya ada perkotaan. Hal tersebut yang menjadi alasan pentingnya membangun desa dimulai dari tahun pertama menjabat gubernur ini. Terlebih masyarkat di desa memiliki keterbatasan dalam hal mengakses peluang.

“Makanya tugas kita yang mempunyai kekuasaan punya ilmu mendorong mereka mereka yang memiliki keterbatasan dalam hal akses informasi, anggaran dan lain-lain,” kata dia.

Selain itu, Emil sampaikan, pihanya pun fokus akan mengawal infrastruktur, termasuk reaktivasi relnkereta api dan mengembangkan sejumlah jalur tol. Di sisi lain, pihaknya pun bakal berupaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarkat.

“Kita telah menghadirkan namanya Jabar Quick Respon untuk merespon masalah sosial. Kita juga ada Jabar Saber Hoaks juga satu satunya di Indonesia ada di Jabar. Juga mereformasi birokrasi dengan pentahelix, mengajak kolaborasi semua pihak,” tutur dia.

Berita Terbaru

spot_img