BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sikap Ketua DPD Partai Golkar Dedi Mulyadi yang mengambil sumpah ketua DPD Golkar se kabupaten/kota untuk mendukung Airlangga Hartanto dikecam Forum Perkumpulan dan Komunikasi Ormas Islam (FPKOI).
Sikap tersebut dianggap telah merendahkan Al-Quran yang merupakan kitab suci dan pedoman muslim.
Ketua FPKOI Jabar Hardi Prabowo menegaskan bahwa apa yang dilakukan Dedi itu telah menodai agama. Apalagi Al Quran itu sebagai pedoman muslim yang bernilai luhur.
“Kok dijadikan alat jaminan sumpah dukung mendukung,” kata Hardi di Bandung, Rabu (4/9/2019).
Dia pun sangat menyayangkan jarena dalam pengambilan sumpah itu terucap kata laknat yang sejatinya bukan kewenangan manusia.
“Sejatinya laknat itu urusan Allah. Jadi kenapa bahasa sakral dalam agama dijadikan poin sanksi untuk kepentingan pendukungan pencalonan,” kata dia.
Pihaknya sudah melaporkan Dedi Mulyadi ke Polda Jabar untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Selain menuntut Dedi Mulyadi dan Airlangga Hartarto meminta maaf, kami juga menuntut penegakkan hukum terhadap semua yang terlibat dalam pengambilan sumpah itu,” kata dia.
Sementara itu, Agus Soiman dari salah satu lembaga dakwah menuntut tiga hal utama dalam pelaporannya ke Polda Jabar.
Pertama, meminta Airlangga Hartarto dan Dedi Mulyadi meminta maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam.
Kedua, meminta penarikan kata laknat yang diucapkan Dedi saat pengambilan sumpah dan terakhir pihaknya meminta Kapolda menindaklanjuti kasus pelecehan agama ini secara hukum.
“Jangan biarkan kesalahan besar dalam praktik beragama seperti ini menjadi pemakluman di kemudian hari. Politisasi agama seperti ini tidak boleh terulang,” kata dia.
Pihakya mengaku tidak peduli terhadap apa yang menjadi dinamika politik di internal partai manapun.
“Tetapi saat Islam yang menjadi agama kami dilecehkan, dipolitisasi, atas nama jihad apapun akan kami lawan. Jangan biarkan agama jadi alat pembenar dalam politik yang akhirnya berpotensi menjadi benih-benih perpecahan bagi umat Islam,” kata dia.
Seperti diketahui, beredar video pengambilan sumpah yang dilakukan Dedi Mulyadi terhadap ketua DPD Golkar kabupaten/kota di Jabar.
Mereka diambil sumpahnya agar memilik Airlangga Hartanto untuk menjadi Ketum pada Munas Golkar yang akan digelar akhir tahun ini.
(**)