CIAMIS, FOKUSJabar.id: Pencairan dana alokasi khusus (DAK) di Kabupaten Ciamis mengalami kesalahan. Akibatnya pembangunan yang didanai DAK terganggu. Kesalahannya yaitu tertukarnya data di seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis. Kesalahn itu sangat fatal lantaran menyangkut pada proses belajar-mengajar.
“Saat rekan-rekan LMP melakukan monitoring DAK, banyak kepala sekolah yang mengeluh dana pencairannya DAK tertukar. Sehingga membuat pengerjaanya terganggu,” kata Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Ciamis Prima Pribadi, Rabu (04/09/2019).
Menurutnya, saat melakukan monitoring ke sekolah-sekolah. Ia mengungkapkan, banyak kepala sekolah yang mengeluhkan pencairan DAK karena tertukar.
Bahkan, ungkapnya, masalah tertukarnya data tersebut terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis. Menurutnya, fenomena ini merupakan kesalahan yang fatal lantaran menyangkut pada proses belajar-mengajar.
” Seharusnya, pihak Dinas Pendidikan Ciamis sebagai penginput data lebih professional, sebab DAK itu menyangkut fasilitas belajar-mengajar,” tegas Prima.
Prima menekankan kepada Dinas Pendidikan Ciamis agar lebih teliti dalam bekerja. Pegawai seharusnya mengecek terlebih dahulu sebelum menginput data.
“Seharusnya kan cek terlebih dahulu jangan asal-asalan menginput data,” katanya.
Bukan hanya itu saja, ungkapnya, sebelumnya ada satu kelalaian mengenai surat perintah kerja (SPK) dan rencana anggaran biaya (RAB) yang belum ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Ciamis. Padahal Kepala Dinas Pendidikan sebagai penanggung jawab kegiatan.
Sehingga, ucapnya, berkas yang sudah diajukan itu harus dikembalikan lagi ke pihak Dinas Pendidikan Ciamis. Proses itu memakan waktu satu Minggu.
” Pernah ada kejadian saat pencairan tahap 1, SPK dan RAB belum ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Ciamis. Sangat tidak wajar dan dianggap tidak professional,” ungkapnya.
Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Tatang membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kesalahan input data merupakan kelalain dari operatornya. Ia berjanji akan segera memperbaikinya.
” Menganai salah input, kesalahan operator dan itu akan segera diperbaiki secepatnya,” kata Tatang.
(Ibenk/DAR)