TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota menggelar aksi demo saat pelantikan dan pengambilan sumpah/janji anggota Dewan Kota Tasikmalaya periode 2019-2024 Selasa (03/09/19).
Aksi demo sempat memanas saat mahasiswa dan polisi saling dorong ketika akan mendekati gedung dewan. Namun akhirnya kondisi bisa dikendalikan. Para mahasiswa hanya orasi di luar gedung.
Koordinator aksi PMII Kota Tasikmalaya Pipin Hidayat mengatakan, aksi ini untuk menunjukkan kepada anggota dewan yang baru dilantik bahwa mahasiswa selalu mengawasi kinerja dewan dan tidak akan bisa meninabobokan masyarakat.
“Kita mau anggota dewan yang baru mampu bekerja sehingga mampu memberikan perubahan kehidupan masyarakat yang lebih baik,”tegas Pipin.
Menurutnya, anggota dewan adalah wakil rakyat dan dipilih oleh rakyat maka sepatutnya wajib bekerja dengan baik demi kepentingan dan kesejahteraan rakyatnya. “Saat mau menjadi anggota dewan, mereka mengumbar janji-janji manis kepada rakyat, dan setelah terpilih menjadi wakil rakyat mereka wajib memenuhi janji-janjinya itu. Dewan harus merealisasikan janji politiknya kepada masyarakat karena itu sudah menjadi tanggungjawabnya,”ujarnya.
Pipin pun menjelaskan para anggota dewan, jika bekerja demi suara rakyat serta kepentingan dan kesejahteraan rakyat, itu saya katakan suara tuhan, tapi jika menghianati suara rakyat, suara dewan itu suara setan yang hanya bisa membohongi rakyat.
“Dewan itu mendapatkan berbagai fasilitas dan gaji dari keringat rakyat, jadi jangan coba-coba melupakan dan khianati rakyat karena suatu saat akan mendapat azab dari Allah SWT,”pungkasnya.
(Seda/DAR)