BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Sufahriadi menyebut bahwa penyebab kecelakaan berawal dari dump truk bermuatan pasir yang terguling.
“Saya ke tkp, yang saya pertama lihat ujung paling depannya, berarti itu awalnya. Ternyata ada dump truk berisi tanah yang melintang di tengah jalan,” kata Kapolda Jabar di KM 91 tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Kendati begitu, pihaknya masih menyelidiki penyeban insiden itu dengan teknologi.
Baca juga : Polisi Terapkan Metode TAA ungkap Laka di Cipularang
Penyebab kecelakaan pertamanya itu karena tergulingnya truk, sehingga terjadi tabrakan beruntun.
“Itu jalannya turunan, kecepatan pasti tinggi semua. Dan di tengah mobil-mobil yang kecelakaan ada dump truk juga. Berarti dump truk itu mendorong mobil kecil itu sampai terlempar keluar dan terbakar,” jelas dia.
Adapun kendaraan yang terlibat, yakni tujuh unit truk, 11 kendaraan pribadi dan dua bus serta empat kendaraan terbakar.
” Ada delapan orang meninggal dunia,” kata Rudi.
Dari delapan korban meninggal, enam di antaranya meninggal dengan luka bakar, dan dua lainnya mengalami luka berat.
“Korban seluruhnya 28 orang, empat orang di antaranya luka berat, 16 orang luka ringan, dan delapan orang meninggal dunia,” kata dia.
Sementara untuk mengatasi kemacetan, polisi menerapkan countraflow.
(Martin/LIN)