TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Aktivis Transparency Institute (TI) Tasikmalaya tak hentinya menggelar unjuk rasa. Mereka menyuarakan agar Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman (tersangka KPK) legowo mundur dari jabatannya.
Aksi kemarin dipusatkan di Tugu Adipura, Bundaran Padayungan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jumat (30/8/2019).
Sekretaris TI Tasikmalaya sekaligus Koordinator aksi, Murtolib mengatakan, tuntutan tersebut tidak akan berhenti hingga Budi Budiman mengundurkan diri.
” Kami akan terus mendesak mundur dari jabatannya, karena Pak Budi Budiman sudah berstatus tersangka KPK. Ini sudah cacat hukum di mata masyarakat. Koruptor itu seperti PSK, gak ada nilainya sama sekali,” kata Murtolib.
” Masyarakat Kota Tasikmalaya gak rela dan gak sudi dipimpin seorang tersangka KPK, berjiwa koruptor, suap, tilep sini tilep sana. Ini tidak mencerminkan sebagai pemimpin yang jujur dan amanah bagi rakyat Kota santri,” sambung dia.
Pihaknya mengancam, jika Budi Budiman masih tetap jadi Wali Kota Tasikmalaya, TI akan melakukan aksi demo ke gedung DPRD.
” Minggu depan kita akan datangi gedung DPRD untuk mendesak para wakil rakyat melakukan pemakzulan terhadap Wali Kota,” ancamnya.
Pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan para aktivis yang di Jakarta sekaligus mendatangi gedung KPK untuk meminta klarifikasi terkait kasus suap yang dilakukan Wali Kota Tasikmalaya.
” Kita akan minta penjelasan dan pertanggungjawaban KPK yang telah menetapkan Wali Kota Tasikmalaya tersangka suap, namun sampai sekarang belum juga dilakukan tindakan penahanan,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)
