TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Hingga akhir Agustus 2019, realisasi penerimaan pendapatan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dari pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) baru mencapai Rp16,930 milyar atau 57,09 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp29,950 milyar.
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tasikmalaya, M. Yusuf mengapresiasi sekaligus meminta Dinas terkait yang mengelola pajak BPHTB supaya kerja keras lagi guna mengoptimalkan penerimaan pajak sektor BPHTB.
” Pajak merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk digunakan dalam kegiatan pembangunan Kota Tasikmalaya. BPHTB ini potensinya besar, sehingga saya minta Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BPPRD) memaksimalkan penerimaannya. Dengan begitu, akhir tahun ini tercapai sesuai target yang ditetapkan,” ungkap M. Yusuf.
Pesatnya kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Tasikmalaya, tentunya akan berdampak terhadap besarnya potensi penerimaan pajak BPHTB.
” Pajak BPHTB salah satu sektor penyumbang PAD. Oleh karena itu, pengelolaan dan penerimaannya harus dikelola dengan baik supaya maksimal,” ujar dia.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Tasikmalaya, Achdiat Siswandi menjelaskan, guna mengoptimalkan pendapatan sektor BPHTB, pihaknya terus melakukan koordinasi dan pertemuan-pertemuan dengan pihak-pihak terkait seperti Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau notaris juga Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) termasuk pihak Kecamatan.
” Kita terus menggandeng mereka guna membantu Pemerintah dalam mengoptimalkan pendapatan BPHTB agar pencapaian target sampai akhir tahun terwujud,” ungkapnya.
Pihaknya juga melakukan intensifikasi dan merektruksi struktur pajak.
” Potensi-potensi pajak yang belum ditagih akan didata serta melakukan perubahan tarif yang akan berdampak besarnya pendapatan,” ujarnya.
Dirinya pun mengklaim, target penerimaan BPHTB tahun 2019 ini yang besarnya Rp 29 miliar lebih tercapai sampai akhir tahun.
” Sampai triwulan ke tiga sudah mencapai 57,09 persen, masih ada sisa yang harus kita kejar sekitar 42,91 persen lagi,” tutupnya.
(Seda/Bam’s)