Senin 6 Januari 2025

Masuk Zona Merah Gempa, Warga Tasik Diminta Waspada

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Masyarakat Kota Tasikmalaya harus waspada dan berhati-hati. Pasalnya, masuk zona merah bencana alam gempa bumi.

Berdasarkan survei Seismotektonik dan Mikrozonasi beberapa titik di wilayah Kota Tasikmalaya masuk zona merah. Artinya, wilayah trsebut akan mengalami kerusakan berat jika terjadi bencana alam gempa bumi.

Hasil survei Geologi, dari 10 kecamatan yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya, lima kecamatan masuk zona merah. Yakni, Kecamatan Cibeureum, Tamansari, Purbaratu, Kawalu dan Kecamatan Mangkubumi.

Lima wilayah tersebut kondisi tanahnya kurang stabil. Sehingga jika terjadi gempa bumi diprediksi akan mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM RI, Eko Budi Lelono mengatakan, hasil survei yang dilakukan tim sejak bulan Juni lalu menggambarkan wilayah Kota Tasikmalaya memang masih terbilang aman bila terjadi gempa bumi. Namun demikian, tetap diwaspadai karena ada sebagain wilayahnya masuk zona merah.

” Hasil survei memang aman dan tidak ada sumber gempa. Namun wajib diwaspadai titik-titik zona merah karena bilamana terjadi gempa akan mengalami kerusakan cukup parah,” ungkap Eko Budi Lelono saat Diseminasi hasil survei geologi Kota Tasikmalaya di City Hotel, Jalan Sukalaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (28/08/2019).

Kegiatan dibuka Walikota Tasikmalaya Budi Budiman serta dihadiri para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Menurutnya, hasil survei tersebut bukan untuk menakut-nakuti atau mengundang kepanikan, tapi hal ini penting untuk diketahui masyarakat luas dalam upaya melakukan antisipasi sedini mungkin atau mitigasi. Dengan begitu, tidak menimbulkan korban.

” Perlu dilakukan pemetaan titik-titik mana saja yang rawan terdampak gempa. Khususnya yang masuk zona merah sehingga ada upaya mitigasi yang akan dilakukan,” ujarnya.

” Relatif aman di Kota Tasikmalaya. Tidak ada sumber gempa. Tapi persoalannya, bisa jadi gempa yang terjadi di wilayah lain yang jarakanya hanya 5-10 km seperti di Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki patahan-patahan sumber gempa berdampak buruk di wilayah Kota Tasikmalaya,” terangnya.

Dirinya pun berharap, hasil survei geologi di wilayah Kota Tasikmalaya yang dibuatnya bisa diketahui dan dipahami oleh masyarakat dan publik Kota Tasikmalaya agar dapat melakukan antisipasi sedini mungkin saat terjadi gempa bumi.

(Seda/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img