Senin 6 Januari 2025

Mahasiswa Bandung Terbuka Untuk Perbedaan Ras, Suku dan Agama

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sejumlah massa menggelar aksi damai di halaman gedung sate, Kamis (29/8/2019) sore. Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa yang mengatasnamakan Solidaritas Bandung Untuk Papua (Sorban Papua) memastikan bahwa kota Bandung terbuka untuk segala perbedaan, suku, ras dan agama.

Koordinator aksi Aldo mengatakan, hal tersebut tampak dari banyaknya mahasiswa dari luar provinsi maupun luar pulau Jawa yang menuntut ilmu di sejumlah perguruan tinggi di Kota Bandung. Hal tersebut menandakan bahwa Jawa Barat, khususnya Kota Bandung aman untuk para  pendatang.
“Bandung selalu welcome untuk siapapun. Kepada anak bangsa siapapun yang mencari ilmu khususnya,” kata Aldo di sela aksi damai.
Sekalipun terdapat gerakan yang memiliki isu berpotensi timbul kerusuhan, dia sampaikan, sejauh ini selalu terkendali. “Saya rasa Bandung tetap kondusif,” ucapnya.
Karena itu, dalam aksi damai ini, pihaknya menekankan bahwa Papua adalah bagian untuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan begitu, menolak segala bentuk provokasi dalam isu Hak Asasi Manusia (HAM) dan suku, agama, ras, dan antargolongan.
“Karena akan memicu kekisruhan yang berimplikasi pada gerakan-gerakan yang mencoba  disintegrasi terhadap kedaulatan negara kita,” katanya.
Diketahui, massa dari Sorban Papua ini juga menolak referendum dari Sabang sampai Merauke.
Berdasarkan pantauan, aksi yang berlangsung sejak pukul 02.00 WIB ini berlangsung dengan damai. Selain melakukan orasi, pengunjukrasa juga membentangkan beberapa poster, di antaranya bertuliskan ‘Kami Masyarkat Jabar Tetap Menjaga Keutuhan Indonesia’. Selain itu ada pula tulisan lainnya yang berbunyi ‘Bersatulah Bangsaku Lawan Segala Bentuk Upaya Perpecahan’.
Seusai menggelar aksi damai di Gedung Sate, Massa bergerak menuju Kantor Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) di Jalan Batik Halus, Kota Bandung.
“Kami mendesak PBHI agar tidak campur tangan dan memperkeruh suasana. Lantaran mereka menduga PBHI berada di balik aksi demo mahasiswa Papia di Jabar,” tuturnya.

Berita Terbaru

spot_img