BANDUNG, FOKUSJabar.id: Plh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana melantik 100 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (14/8/2019) malam.
Mereka terdiri dari 56 putra dan 44 putri yang berasal dari 61 SMA dan SMK di Kota Bandung.
Yana mengungkapkan, menjadi anggota Paskibraka bukanlah hal yang mudah. Mereka harus memahami makna mempertahankan harkat dan martabat bangsa.
” Mengibarkan bendera berarti menghidupkan perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. Maka berbanggalah kalian menjadi pengibar bendera, sebab tidak sembarang orang menjadi Paskibraka,” katanya.
Menurut Yana, bisa lolos seleksi dari lebih 800 orang, anggota Paskibra tentu merupakan orang pilihan. Ini sebuah kehormatan menjadi oang pilihan.
” Ini suatu kehormatan, zaman sekarang banyak digempur budaya barat yang tidak sesuai dengan norma dan adat. Di saat pemuda lain terlena dengan gadget dan gim yang membuat ketagihan, namun kalian berlomba untuk menjadi Paskibraka,” ucap yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Edi Marwoto menyampaikan, seleksi menjadi anggota Paskibraka sangat ketat. Mulai dari tahap tes pengetahuan umum, fisik, wawancara, hingga tes tes kesenian.
” Ini berkat kerja sama dengan Disdik (Dinas Pendidikan). Mereka kirimkan siswa siswinya untuk ikuti seleksi Paskibraka. Alhamdulillah 100 orang terpilih dan malam ini dikukuhkan langsung oleh pak wali,” ujarnya.
Edi mengatakan, pembinaan Paskibra menjadi bagian untuk memberikan influence (pengaruh) positif bagi pemuda lain di lingkungan.
” Mencetak kader yang berkualitas dan menjadi contoh yang bisa berkiprah maupun berkontribusi. Intinya menularkan hal positif kepada pemuda dan memberikan motivasi,” kata Edi.
Salah seorang anggota Paskibraka Kota Bandung yang baru dikukuhkan, Fathin Muhashibi merasa bangga karena terpilih dan dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka oleh pemimpin di Kota Bandung.
” Bangga menjadi bagian dari Paskibraka. Insyaallah saya akan tanamkan rasa nasionalisme untuk meraih cita-cita. Selain itu juga sikap dan perilaku akan terus belajar lebih baik,” akunya.
(Yusuf Mugni/Bam’s)
