BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dengan kekuatan kursi legislatif di DPRD Provinsi Jawa Barat DPW PKS Jawa Barat siap kritik kinerja pemerintah masa kepemimpinan Ridawan Kamil.
Diketahui PKS bakal mendapatkan 21 kursi legislatif di DPRD provinsi Jawa Barat, sehingga dipastikan akan mendapatkan jatah pimpinan dewan. Selain itu PKS juga dipastikan memperkuat alat kelengkapan dewan (AKD) lainya.
Wakil ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga nama untuk calon wakil ketua DPRD dan tiga nama untuk ketua fraksi. Kata Haru enam nama tersebut sudah diusulkan ke DPP PKS.
“Kita hanya memberikan rekomendasi ke DPP yang memutuskan dari DPP, siapa yang akan menjadi wakil ketua DPRD dan ketua fraksi,” kata Haru saat ditemui usai melaksanakan pemotongan hewan kurban di kantor DPW PKS Jawa Barat jalan Soekarno-Hatta, Senin (12/8/2019).
Menurut Haru, untuk ketua komisi pihaknya menargetkan komisi V bidang kesejahteraan masyarakat dan komisi III bidang keuangan. Kata Haru, pihaknya siap mengkritisi program pemerintah dibawah kepemimpinan Ridwan Kamil, karena pihaknya memiliki target ingin program gubernur sebelumnya Ahmad Heryawan dilanjutkan.
“Kita ingin program yang bagus dari pak Aher di lanjutkan, tapi kami juga akan mengapresiasi keberhasilan kepemimpinan Emil,” katanya.
Dengan demikian kata Emil, meskipun bukan pengeusung tidak tidak harus selalu mengkritisi saja, “kita lihat nanti kan belum satu tahun kepemimpinan Emil ini,” ucap dia.
Karena bagaimanapun kata Haru, antara legislatif dan eksekutif di daerah itu harus bersinergi tidak ada istilah opsisi, tinggal bagaimana cara menyinergikan antara legislatif dan eksekutif itu.
“Bukan soal opsisi tapi bagaimana kita bersinergi menjalankan program Jawa Barat,” ucapnya.
Haru menambahkan, indikator sinergitas legislatif dan eksekutif itu nanti dapat terlihat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam pembahasan RPJMD ini harus ada sinergitas.
“Dalam RPJMD ini ada program pemerintah yang nantinya kita akan bahas,” ucap dia.
Terkait pola sinergitas dengan Ridwan Kamil yang notabene lawan politik dan pernah menjadi pengusung ketika Ridwan Kamil menjadi Walikota Bandung, Haru mengaku, sudah mengetahui bagaimana pola dengan Ridwan Kamil nanti karena sudah memiliki pengalaman di kota Bandung.
“Tapi harus tau juga kalau kota dan provinsi juga itu berbeda pola Pemerintahnya,” ucap dia.
Kendati demikian Haru berharap, setelah nanti DPRD provinsi periode 2019-2024 bisa mudah bersinergi dengan pemerintah, karena peta legislatif sekarang berbeda dari periode sebelumnya. Periode sekarang Gerindra dipastikan menjadi ketua DPRD dengan 25 kursi disusul oleh PKS dengan 21 kursi di posisi kedua, selanjutnya PDIP 20 kursi, Golkar 16 kursi dan PKB 13. Artinya hanya ada satu partai pengusung Emil sapaan Ridwan Kamil yang manjadi pimpinan.
“Ya kita bersama sama dengan partai lain berkerjasama untuk membangun Jawa Barat ini,” tuturnya.
(AS)