PANGANDARAN, FOKUSJabar.id:
Melawan ujaran kebencian dan berita bohong, SMK Bakti Karya Parigi menggelar training listerasi media.
Irpan Ilmi S.Hum, M.M salah satu pemateri pelatian literasi media mengatakan di era industry 4.0 dimana informasi dapat dengan mudah diakses atau didapatkan baik itu informasi positif atau negatif.
Banyaknya informasi yang tersebar menyebabkan orang-orang sulit untuk melakukan filter, sehingga lebih banyak orang yang terpapar oleh informasi negative dibandingkan informasi yang positif.
“Pengawasan dan pencegahan tentunya harus dilakukan demi mengawal kelangsungan bangsa ini kedepannya,” katanya.
Menurutnya kegiatan tersebut berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan stakholder, Task Force Jawa Barat, bekerja sama dengan Jabar Saber Hoaks, Praktisi Jurnalis, Dosen Komunikasi Universitas Dr Moestopo (representasi akademisi) dan SMK Bakti Karya Pangandaran.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, nantinya peserta akan dibekali materi diantaranya Dasar-dasar Komunikasi, Dasar-dasar Jurnalistik, Jurnalisme Berita Bohong atau disiformasi, Analisis Media, Peran Media di dalam Masyarakat, Media dan Pembacanya, Perspektif HAM dalam pemberitaan media, Periksa Fakta dan Data, dan Berfikir kritis dan membangun argumen.
“Pentingnya literasi media khususnya bagi generasi muda adalah terbangunnya pemahaman dan kesadaran dalam diri mereka untuk mulai kritis bermedia,” ujarnya
Dirinya mengatakan, dengan kegiatan tersebut, pihaknya ingin output dari kegiatan tersebut peserta dapat menjadi agen-agen yang ikut mengakampanyekan masalah kritis bermedia, baik itu di komunitasnya, disekolahnya atau di lingkungan masyarakatnya.
Ketua koordinator Task Force Jawa Barat, Ni Loh Gusti Madewanti (31) menambahkan, bahwa kolaborasi ini untuk menguatkan persepsi dan afirmasi bahwa saat ini berbagi peran siapa melakukan apa di Jawa Barat untuk pencegahan kekerasan ekstremisme berbasis ideologi yang menyebar melalui ujaran kebencian, hoaks, dan kampanye hitam menjadi urgensi bersama.
“Bekerja dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam relasi bermitra untuk mengedukasi terkait dengan pentingnya literasi media kepada masyarakat.” Ujarnya.
(roby/DAR)