BANDUNG, FOKUSJabar.id: Jelang Hari Raya Idul Adha, tim Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat sisir hewan kurban. Setiap hewan kurban yang akan disembelih diperiksa kesehatannya dan juga memeriksa usia hewan kurban.
Dari beberapa hari dilakukan pengecekan hewan, tim Keswan menemukan hewan dengan sakit mata dan di bawah umur.
Kepala DKPP Jabar, Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan, laporan sementara masih ditemukan hewan kurban belum cukup umur diperjual belikan. Pedagang diminta tidak menjualnya.
” Kalau pemantauan petugas sementara ini aman-aman saja, kecuali di bawah umur tuh masih ada. Tapi jumlahnya kecil,” kata Koesmayadi.
Koesmayadi berjanji akan meningkatkan sosialisasi kepada para pedagang mengenai kriteria hewan kurban. Sehingga, tahun depan tidak ditemukan lagi hewan kurban yang belum cukup umur.
” Kita melalui tenaga medis kasih tahu kepada pedagang bahwa gigi hewan kurban harus sudah ganti, walaupun baru sepasang boleh. Domba usianya setahun, sapi dua tahun. Lihat giginya,” kata dia.
Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah hewan kurban yang sakit mata. Pihaknya menduga sakit mata itu akibat terkena angin saat diangkut menggunakan kendaraan terbuka.
Dalam proses pemeriksaan juga sempat terjadi insiden kecil di Indramayu. Seorang dokter hewan luka ringan karena diseruduk seekor sapi.
“Ada masalah di Indramayu, dokter hewan diseruduk Sapi. Meski tidak parah, namun sempat dirawat di Rumah Sakit,” ujar Koesmayadi.
Seperti diketahui, kebutuhan hewan kurban berupa kambing, domba, kerbau dan sapi pada Idul Adha tahun ini mencapai 275 ribu ekor. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah mendatangkan dari Jatim dan Jeteng.
(AS/Bam’s)