PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran memastikan dari 58 desa yang berpotensi kekeringan pada musim kemarau tahun ini, hanya 13 desa yang saat ini sudah mengalami kekeringan.
“Hasil verifikasi kelapangan ada 13 desa dan 55 dusun dari 6 kecamatan di Kabupaten Pangandaran yang mengalami kekeringan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Pangandaran Herliana Lilihar.
Menurutnya, dari 13 desa yang mengalami kekeringan, kebutuhan air yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 978,900 liter.”Kebutuhan akan air setiap desa berbeda-beda, kalau ditotal dalam sehari itu 978.900 liter per hari,” ujarnya.
Di beberapa desa dari 13 desa yang mengalami kekeringan sebenarnya memiliki sumber air, namun karena jarak dari pemukiman penduduk cukup jauh bahkan ada yang tidak bisa diakses oleh kendaraan.”Ada juga yang sumber airnya sudah kering,” katanya.
Dirinya mengatakan, untuk mensuplai kebutuhan air ke 13 desa yang mengalami kekeringan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak BBWS dan PMI karena saat ini BPBD belum memiliki mobil tangki pengangkut air.”Mau pinjam yang dinas lingkungan hidup kan dipakai untuk merawat taman, jadi kita kerjasama mobil pakai yang PMI tapi tenaga dari kita,” pungkasnya.
(roby/DAR).
