PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran berunjukrasa di depan kantor kecamatan.
Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah desa bersikap transparan, profesional dan adil.
Tidak hanya itu, massa pun menyampaikan adanya indikasi korupsi yang dilakukan Pemerintah Desa Karangmulya.
Koordinator aksi Apipudin menjelaskan bahwa sebelumnya massa sudah melakukan audiensi terkait ketidaktransparanan pengelolaan keuangan yang terjadi di Pemerintahan Desa Karangmulya.
Namun, hingga saat ini belum juga ada jawaban yang diharapkan oleh warga Desa Karangmulya.
“Misalnya pembangunan GOR yang menelan anggaran Rp450 juta dari anggaran tahun 2017 yang direalisasikan pada 2018,” kata dia.
Walaupun menelan anggaran yang cukup besar, hingga saat ini pembangunan baru 70 persen, bahkan mangkrak.
“Bahkan untuk meneruskan pembangunannya, kembali mengajukan anggaran sebesar Rp300 juta pada 2019,” kata dia.
Menurut dia, banyak dana yang diserap oleh Desa Karangmulya, namun tidak transparan dalam pengelolaannya.
Camat Padaherang Kustiman mengatakan bahwa masyarakat datang ke kantornya untuk menuntut keadilan berbagai pembangunan di Desa Karangmulya. Terutama pembangunan GOR Desa yang ingin di proses secara hukum.
“Kami dari Kecamatan Padaherang siap memfasilitasi keinginan masyarakat. Jika memang ada penyelewengan dan ada bukti yang otentik, maka kita mendorong untuk melaporkan ke pihak yang berwajib,” ungkap dia.
(Roby/LIN)
